Asahan – Tiga Desa di Kecamatan Tinggi Raja Kabupaten Asahan terisolasi akibat banjir kiriman dengan ketinggian 1 – 2 meter. Pantauan asahansatu.com, Jumat (11/10) dilokasi banjir ini mengakibatkan sekitar 573 KK (kepala keluarga) harus mengungsi mengingat curah hujan masih terus terjadi.
Kepanikan warga di 3 Desa yang paling parah terkena banjir masing masing Desa Piasa Ulu, Desa Teladan, dan Desa Sidomulyo ini sudah terjadi sejak tiga hari terakhir yang secara perlahan mulai menggenangi kampung mereka dengan ketinggian air sampai leher orang dewasa.
Camat Tinggi Raja Armansyah, saat dikonfirmasi dilokasi banjir mengatakan pihaknya sudah mendatangkan relawan BPBD Asahan untuk mengevakuasi korban banjir ini ketempat yang lebih aman.
Dimana dari informasi yang disampaikannya adapun sampai saat ini data korban banjir yang terjadi sampai tanggal 11 Nopember 2016 di Desa Piasa Ulu Kecamatan Tinggi Raja, Dusun Tegal Sari 55 KK, Dusun Piasa Ulu 113 KK, Dusun Sei Kampak 40 KK, Dusun Gunung Sari Bawah 87 KK, Dusun Ujung Seribu Dua 13 KK, dan Dusun Titi Payung 130 KK.
Sementara untuk Desa Sidomulyo Kecamatan Tinggi Raja, Dusun Butrea Banuase 40 KK, Dusun Sidomulyo Bawah 33 KK, sementara itu Desa Teladan Kecamatan Tinggi Raja, Dusun Berumbung Bawah 30 KK dan Dusun Aek Sopang 30 KK, jumlah 573 KK, dan warga yang dievakuasi 25 orang.
“Kita juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan mematikan listrik karena kita khawatir kiriman banjir akan terus berlangsung karena hujan yang masih sering terjadi,” ujarnya.
Sampai berita ini ditulis ketinggian air di daerah terparah yakni dusun I desa Piasa Ulu mencapai dada orang dewasa. Sebahagian warga telah dievakuasi dengan memprioritaskan wanita dan anak anak. (Perdana.R)