Asahan – Aksi solidaritas yang dilakukan elemen masyarakat dengan menempatkan sejumlah batang pisang di Jalan Madong Lubis resahkan pengguna jalan, Rabu (4/10).
Hal itu diungkapan beberapa warga yang ketepatan sedang menjemput anak – anaknya yang sekolah di SMPN 3 Kisaran, kami juga sebenarnya protes kepada pemerintah Kabupaten Asahan yang kurang memperhatikan kondisi sejumlah badan jalan di kota Kisaran yang berlubang – lubang, namun kami juga menyayangkan aksi solidaritas ini.
“Penempatan sejumlah pohon pisang di jalan yang berlubang membuat arus lalulintas semakin semerawut di jam – jam sibuk pulang anak sekolah. Silahkan protes dan kami juga mendukung, tapi jangan di jam – jam sibuk seperti ini,” pungkas warga.
Secara terpisah Andri Zass Ketua LSM Target yang juga ikut memprakarsai aksi protes terhadap kebijakan pembangunan di Kabupaten Asahan dengan menempatkan sejumlah batang pisang di jalan – jalan berlubang mengatakan, aksi ini bentuk protes terhadap kebijakan pembangunan yang tidak pro rakyat.
Aksi ini kata Andri, merupakan perwujudan dari keluhan yang di sampaikan masyarakat, dimana kondisi jalan yang berlubang ini cukup mengganggu kelancaran berlalu lintas dan mengancam keselamatan jiwa pengguna jalan.
“Kemana biaya perawatan yang dianggarkan, sehingga jalan – jalan ini dibiarkan rusak,”tanya Andri Zass.
Terpisah Plt Kadis PU PR Tengku Adi Huzaifa saat dikonfirmasi melalui Plt Kadis Kominfo Rahmat Hidayat Siregar mengatakan, pemerintah dalam hal ini Dinas PU PR terus berupaya melakukan perawatan di sejumlah titik jalan yang berlubang dengan cara menambal dengan bescouse sebelum dilakukan perbaikan secara permanen. (susilawadi)
