Asahansatu | Aktivis Tanjungbalai Ramadhan Batubara merasa kecewa terhadap penegakkan hukum yang dilakukan oleh Polres Tanjungbalai karena sudah mencederai institusi penegak hukum, Kamis, (18/7/2024).
“Kita sangat kecewa terhadap kinerja aparat penegak hukum di Kota Tanjungbalai yaitu Polres Tanjungbalai dalam hal menangani kasus dugaan pengoplosan gas atau LPG subsidi dari pemerintah,” ujarnya.
Ramadhan atau madan sapaan akrab juga mengatakan, bukannya berusaha mengungkap potensi kasus yang sama di beberapa daerah yang ada di Kota Tanjungbalai malah diduga tangkap lepas terhadap oknum yang diduga melakukan perbuatan ilegal tersebut.
“Pada hal sudah tidak menjadi rahasia lagi bahwa ada banyak titik atau lokasi yang diduga tempat pengoplosan gas LPG 3 kg bersubsidi menjadi 12 kg non subsidi.” ucapnya.
Sebelumnya, pada hari Sabtu 13 Juli 2024 pihak Polres Tanjungbalai berhasil mengamankan sejumlah tabung gas di salah satu rumah warga yang berada di Jalan Pantai Olang, Kelurahan Pantai Johor, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai yang diduga tempat dilakukannya pengoplosan gas LPG Subsidi Pemerintah.(HNS)