Aku Bangga Jadi Orang Asahan Ungkap Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang

oleh

ASAHAN – Matahari mulai condong ke Barat, angin semilir pun menerpa ujung- ujung dedaunan di sekitar tempatnya duduk, tiba-tiba terdengar celetukan suara “Aku Bangga Jadi Orang Asahan”. Ucapan itu keluar dari mulut kata Nyi. Hj. Winda Fitrika Taufan Gama Simatupang.

Ungkapan spontan itu akhirnya jadi menu pembuka perbincangan hangat dengan kandidat Bakal calon (Balon) Wakil Bupati Asahan yang berpasangan dengan Rosmansyah STP. “Insyah Allah, Rosmansyah-Winda Fitrika (Roswin) mendapat dukungan dari partai politik,” tegas istri Almarhum Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang M.AP itu.

Perempuan kelahiran Pontianak, 21 Oktober 1974 itu, dengan bangganya mengatakan “Aku Bangga Jadi Orang Asahan” berulang-ulang. Kabupaten Asahan memiliki segudang potensi mulai dari masyarakatnya yang heterogen hingga kekayaan sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara maksimal.

Sambil membolak balik smartphonenya, ibu lima anak itu menegaskan bahwa dirinya tidak berhasrat terjun ke dunia politik. Diceritakannya, semua itu berawal ketika diminta untuk maju sebagai wakil mendampingi saudara Rosmansyah Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Cabang Asahan.

“Ajakan itu tidak langsung mendapat respon, saya harus mendapat dukungan terutama dari anak – anak dan keluarga besar sebab ikut berkompetisi di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) itu tidak gampang, harus punya persiapan yang matang,” katanya.

Setelah mendapat dukungan dari anak – anak dan keluarga, lanjut perempuan yang akrab disapa Umi Winda itu, akhirnya dia menerima tawaran untuk mendapingi politikus PDIP yang kemampuannya sudah tidak diragukan lagi.

“Pak Rosmansyah itu sosok politikus yang memiliki semangat untuk memajukan Kabupaten Asahan dan saya dengan bermodalkan pengalaman hampir dua priode menjadi Ketua TP. PKK dengan segudang prestasi siap membantu mewujudkan semangat itu,” tuturnya.

Ibu dari dokter Sesvianda Fatma Yuliandari Simatupang itu mengatakan, dirinya mendapat amanah dari Almarhum suami, agar tetap tinggal di Asahan dan bersedia ikut melanjutkan pembangunan sebab kepemimpinannya di priode kedua tidak berjalan efektif disebabkan kondisi kesehatannya.

“Almarhum kecewa, sebab kurang mendapat dukungan dari sekelilingnya,” ungkap Umi Winda.

Lebih lanjut Ibu dari dokter Namira Rahma Simatupang itu mengatakan, semua itu jadi pengalaman dan modal untuk membangun Asahan yang kita cintai.

“Siapa lagi yang mencintai kalau bukan kita,” tegasnya.

Roswin menginginkan Asahan berkemajuan dan semua itu tidak akan terwujud tanpa dukungan dari semua pihak, utamanya menangkan dulu, ucapnya sambil tersenyum.

Mantan Ketua TP. PKK Kabupaten Asahan itu menjelaskan, Asahan memiliki potensi alam yang masih belum termanfaatkan secara maksimal.

“Asahan memiliki garis pantai, namun hingga saat ini belum dilirik menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) begitu juga sektor pariwisata. Kita punya beberapa objek wisata alam yang belum tersentu dan dikelola dengan baik,” jelasnya.

Saya sadar! pengelolaan garis pantai serta pengembangan sektor pariwisata yang dimiliki tidak semuda membalikkan telapak tangan, semua harus dilibatkan terutama antara eksekutif dengan legislatif bisa sejalan dan sama – sama punya niat memajukan Asahan yang kita cintai.

“Keenakan ngobrol, ayo diminum, makan juga kue-kuenya. Masih suasan lebaran ini,” ucapnya sambil membukakan pentup toples yang tersusun rapi di atas meja.

 

 

Sumber: https://www.mitrakitanews.com/umi-winda-aku-bangga-jadi-orang-asahan/

No More Posts Available.

No more pages to load.