Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha yang Pernah Jadi Stafsus Presiden

oleh

Asahansatu | CEO dan founder Amartha, Andi Taufan Garuda Putra pernah ditunjuk sebagai satu dari tujuh staf khusus presiden era Presiden Joko Widodo, tepatnya pada 21 November 2019. Selain dirinya, terdapat enam staf khusus lainnya yang turut bekerja bersama Andi Taufan dalam membantu presiden menjalankan tugasnya.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang Andi Taufan Garuda Putra yang pernah menjadi staf khusus kepresidenan, simak selengkapnya berikut ini!

Andi Taufan Garuda Putra Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi

Setelah mengembangkan Amartha dari tahun 2010, Founder & CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra ditunjuk menjadi salah satu staf khusus Presiden Jokowi berkat keahliannya mengelola perekonomian usaha mikro.

Bersama dengan Andi Taufan, diangkat pula enam staf khusus lainnya, seperti Adamas Belva Syah Devara (founder Ruangguru), Angkie Yudistia (founder Thisable Enterprise), Putri Tanjung (CEO dan founder Creativepreneur), Ayu Kartika Dewi (Pionir Gerakan Sabang Merauke), Gracia Billy Mambrasar (CEO Kitong Bisa), dan Aminuddin Ma’ruf (mantan ketua PMII).

Uniknya, staf khusus yang diangkat pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, termasuk Andi Taufan Garuda Putra, merupakan anak muda berprestasi yang masih tergolong generasi milenial, atau berusia antara 23-36 tahun.

Andi Taufan Garuda Putra sendiri berusia 32 tahun saat ditunjuk dan merupakan CEO lembaga keuangan Mikro, Amartha. Ia juga merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung dan Harvard Kennedy School.

Sementara itu, Belva Devara berusia 29 tahun saat diangkat menjadi staf khusus. Ia merupakan CEO dan founder Ruangguru. Putri Tanjung merupakan staf khusus kepresidenan yang merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi.

Kemudian, Ayu Kartika Dewi berusia 36 tahun saat ditunjuk dan merupakan anak muda yang berambisi menyatukan persatuan di tengah perbedaan di Indonesia. Gracia Billy Mambrasar berusia 31 tahun saat ditunjuk menjadi staf khusus dan merupakan CEO Kitong Bisa.

Lalu, Angkie Yudistia merupakan anak muda yang bergerak di sociopreneur lewat Thisable Enterprise. Ia berusia 32 tahun saat ditunjuk menjadi staf khusus. Terakhir, Aminuddin Ma’ruf yang merupakan mantan ketua umum PMII ditunjuk sebagai staf khusus kepresidenan di usia 33 tahun.

Apa Saja Tugas Staf Khusus Presiden?

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2015, staf khusus memiliki tugas untuk memberikan masukan dan pertimbangan kepada Kepala Staf Kepresidenan sesuai penugasannya.

Namun, dalam melaksanakan tugasnya, staf khusus harus menerapkan prinsip integrasi, koordinasi, dan sinkronisasi yang baik di lingkungan kantor staf presiden.

Secara umum, staf khusus hadir untuk membantu pelaksanaan tugas Presiden RI di luar tugas yang tercakup pada susunan Kementerian dan lembaga lainnya. Dengan adanya staf khusus dari anak-anak muda, Presiden Jokowi berharap akan muncul terobosan baru yang dapat memudahkan presiden dalam mengatur negara.

Profil Andi Taufan Garuda Putra sebagai Founder dan CEO Amartha

Sebelum menjadi staf khusus kepresidenan, Andi Taufan Garuda Putra aktif membangun layanan keuangan inklusif Amartha sejak 2010. Fokus Amartha adalah untuk menyediakan akses pendanaan untuk pelaku usaha UMKM perempuan di daerah-daerah di Indonesia.

Amartha kemudian mengambil langkah berikutnya pada tahun 2016 dengan menggunakan teknologi digital untuk menghubungkan pemberi dana dan penerima uang yang merupakan wirausaha mikro perempuan di daerah pedesaan.

Amartha percaya bahwa memberdayakan lebih banyak perempuan untuk memulai usaha mikro akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan pendapatan keluarga.

Sejak berdiri pada tahun 2010, Amartha telah menyalurkan Rp23 triliun kepada lebih dari 2,5 juta wirausaha mikro perempuan di pedesaan. Andi Taufan ingin agar daerah pedesaan memiliki akses layanan keuangan yang sama dengan masyarakat perkotaan selama Amartha dikembangkan.

Selama mengembangkan Amartha, ia melihat masih banyak daerah pedesaan yang kesulitan mendapatkan pinjaman untuk modal usaha. Padahal, potensi mereka sangat besar untuk mendongkrak perekonomian desa.

Pendiri sekaligus CEO Amartha, Andi Taufan Garuda Putra, berharap peningkatan pembiayaan UMKM yang diberikan lembaganya kepada kelompok UMKM ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Visi Amartha dalam Memajukan Perekonomian Indonesia

Amartha memperkenalkan akses keuangan mikro melalui pasar, yang menjadi pelopor dalam memodernisasi keuangan mikro di Indonesia. Pendana individu dan institusional dapat secara langsung berkontribusi pada penyaluran modal ke pemilik usaha UMKM di seluruh pelosok Indonesia dengan menggunakan platform ini.

Tidak hanya itu, Amartha dirancang untuk menjadi game changer sejak awal, di mana Amartha telah menunjukkan bahwa pasar ultra-mikro dapat berkembang dan memberi manfaat bagi daerahnya.

Hal inilah yang memotivasi Amartha untuk terus menghasilkan ide-ide baru dan mengembangkan teknologi yang nyata, sederhana, dan dapat memajukan keuangan mikro di Indonesia.

Itulah informasi terkait Andi Taufan Garuda Putra, CEO dan founder Amartha yang pernah menjadi staf khusus Presiden Joko Widodo. Dengan adanya Amartha, harapannya perekonomian dan proses bisnis UMKM di Indonesia dapat berjalan lebih baik sehingga memberikan dampak positif pada negara.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.