Balap Liar Marak di Kota Kisaran, Pemkab Asahan Didesak Bangun Sirkuit

oleh

ASAHAN || Maraknya balap liar di lokasi sekitar pabrik benang, Kota Kisaran, Kabupaten Asahab kerap membuat warga resah. Apalagi balapan sering dijadikan ajang taruhan perjudian dan para pembalap tidak menggunakan standart keamanan dalam berkendara seperti menggunakan helm, tentu hal itu sangat beresiko.

Meski Satlantas Polres Asahan sering melakukan razia dan membubarkan para pelaku balap liar, namun upaya tersebut tidak memberikan efek jera bagi para pembalap kebanyakan digandrungi oleh anak muda yang memiliki hobi balapan.

Tim Asahansatu menelusuri lokasi Pabrik Benang, Kota Kisaran dan menemukan dua orang pembalap yang akan melakukan aksi balap liar. Sabtu (25/7) malam hari

Saat ditanyai, Ricky (18) salah seorang diantara dua pembalap tersebut menyadari bahwa apa yang dilakukannya sebuah hal yang salah, namun dirinya mengatakan memiliki hobi balapan sehingga terpaksa harus dilakukannya.

“Aku hobi bang, cemana lagi mau ku buat. Sekedar menyalurkan hobi nya aku bang sama kawan-kawan ku,”jelasnya sambil mempersiapkan sepeda motor yang akan digunakan untuk balap liar

Ricky juga menyebutkan bahwa anak muda yang hobi balap di Kota Kisaran sangat banyak namun tak ada sirkuit resmi, sehingga memilih lokasi pabrik benang menjadi tempat yang tepat dikarenakan sunyi dan jauh dari keramaian.

“Disini jalannya bagus bang, tak ada keramaian, masalah keselamatan ya kami tanggung sendiri, cuma maunya kami gak usah dirazia, kami kan anak muda yang nyalurkan hobi, harusnya kami didukung. Mending balapan daripada kami pakai narkoba?,”cetus Ricky

Ditempat terpisah, Sekretaris GM PEKAT-IB Kabupaten Asahan Adi Chandra Pranata terkait balap liar memberikan komentar dan mengatakan dirinya merasa malu atas kinerja Pemerintah Kabupaten Asahan yang tidak dapat membangun sirkuit balap resmi untuk para pemuda yang hobi olahraga balapan.

“Kabupaten ini punya 25 Kecamatan dan memiliki tanah yang sangat luas, lah kok 1 (satu) sirkuit aja kok gak punya. Itu anak muda yang hobi balap harus diperhatikan, ya setidaknya bangunlah sirkuit balap resmi, wajar mereka balap liar di pabrik benang sana, karena dilihat mereka sunyi dan jauh dari keramaian,”terang pria yang sering disapa Chandra itu kepada wartawan. Minggu (26/7)

Lebih lanjut, Chandra juga menyoroti kinerja dan meminta kepada pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Asahan agar tidak tinggal diam terhadap bakat anak muda yang ingin menjadi pembalap.

“KONI jangan tunggu dan diam untuk persoalan ini, apa salahnya dibangun sirkuit balap itu, toh juga dapat membantu menambah angka pendapatan daerah Kabupaten Asahan, bakat pemuda tersalurkan di tempat yang aman, dan tidak lagi menimbulkan keresahan masyarakat,”ungkap Chandra

Sementara itu, Ketua Koni Asahan, Harris menyauti hal tersebut dengan positif dan dirinya bersama pengurusakan segera mengajukan kepada Bupati Asahan untuk dibangunnya sirkuit balapan resmi di Kabupaten Asahan.

“Memang kita sadari belum memiliki sirkuit yang resmi, ini merupakan pekerjaan rumah bagi saya dan akan nanti disampaikan kepada bapak Bupati Asahan, kiranya agar dapat segera di bangun sirkuit itu, harapannya anak muda dapat memanfaatkan sirkuit itu sebagai arena balapan secara resmi dan taat peraturan,”ujar Harris saat memberikan komentar kepada wartawan. Minggu (26/7).(Cnd)

No More Posts Available.

No more pages to load.