Banjir Asahan Timbulkan Kerugian Rp.47 Milyar

oleh
oleh
Anggota TNI AD tampak bersiaga di daerah yang digenangi air akibat luapan air sungai di Asahan

Asahan – Banjir akibat tingginya curah hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Asahan menimbulkan kerugian materi setara dengan Rp.47 milyar lebih, namun tidak sempat menelan korban jiwa, Rabu (8/11).

Data dihimpun dari Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBP) Kabupaten Asahan, tingginya curah hujan sejak tanggal 26 Oktober 2017 sebagian wilayah digenangi air akibat luapan sejumlah sungai dan berdampak kepada 31 desa di 11 Kecamatan.

Sedikitnya ada 3.871 rumah warga, tiga bangunan sekolah dasar dan lima bangunan kantor pemerintahan terendam air. Selain itu, terjadi tanah longsor di tujuh titik di empat kecamatan berbeda.

Selain kerusakan inprastruktur, ada 154 hektar tanaman padi dan palawija rusak serta hilangnya ribuan bibit ikan milik warga. Banjir juga mengakibtakan terganggunnya mobilisasi masyarakat, sehingga pihak BPBD Asahan menetapkan status siaga darurat dan status tanggap darurat bencana.

Hal itu dijelaskan Kepala BPBD Asahan Drs Syariuddin Harahap melalui surat No.360/570/BPBD/2017 tertanggal 8 Nopember 2017 yang ditujuhkan kepada Bupati Asahan.

Sementara Ngadiman (54) warga desa Sei Silau Kecamatan Buntu Pane saat dikonfirmasi mengatakan, banjir akibat luapan sungai Silau sudah menjadi langganan warga di desanya, namun hingga hari ini belum tampak keseriusan dari pemerintah daerah untuk mengatasi persoalan itu, ujar Ngadiman.

Mewakili warga yang terkena dampak, berharap pemerintah dapat segera mengatasi persoalan banjir yang datang setiap kali musim penghujan,”kami capek, barang – barang juga rusak dan aktifitas terganggu,”ungkapnya.(Lintang)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.