Bupati Asahan Pertama ini Ternyata Seorang Wartawan

oleh
oleh

Kisaran – Dialah Abdullah Eteng. Bupati Asahan pertama ternyata pernah menggeluti dunia jurnalistik di masa mudanya. Dia terlibat aktif dalam sebuah perusahaan surat kabar sebelum terjun ke panggung politik.

Abdullah Eteng lahir di Kampung Mesjid, Kualuh Hilir, Labuhanbatu Utara (Labura) pada 12 Maret 1912. Ia dikenal sebagai tokoh politik yang cerdas, tegas, idealis dan merakyat.

Selain pernah menjadi Bupati Asahan (15 Maret 1946 -30 Januari 1954) ia juga pernah menjadi Bupati di beberapa daerah di Sumatera Utara dan pernah menjadi Anggota DPR RI .

Tidak hanya sebagai tokoh politik, Abdullah Eteng satu-satunya sosok yang pernah menjabat Bupati di 3 kabupaten di Sumut yakni Asahan, Karo dan Deli Serdang. Jejak langkah Abdullah Eteng layak menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Dalam perjalanan hidupnya, Abdullah Eteng berperan dalam perjuangan mengusir penjajah Belanda dengan memimpin Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) Cabang Asahan tahun 1938 hingga 1942. Almarhum juga sebagai jurnalis yang gigih dan idialis di Harian Sinar Deli tahun 1938-1942 dan sempat menjabat sebagai Pemimpin Redaksi (Pemred) Mingguan Suara Rakyat di Tanjung Balai tahun 1945 – 1946.

Pada jaman penjajahan Jepang, Abdullah Eteng memimpin Latihan Militer Pemuda Pergerakan Hunung Rintis (Kenkoku Taisin Tai) Asahan dan Labuhanbatu (1944-1945) yang setelah merdeka berubah nama menjadi Napindo. Setelah kemerdekaan diproklamirkan, Abdullah Eteng mengorganisir pemuda, buruh tani dan menjadi Laskar Rakyat.

Abdullah Eteng meninggal di Sumut, 19 September 1988 pada umur 76 tahun. Sepak terjang perjuangan Abdullah Eteng tidak pernah berhenti. Ia memimpin Komite Nasional (KNI) di Asahan bersama Syech Abdul Wahab periode 5 Maret 1945 hingga 3 Agustus 1945. Bahkan Abdullah Eteng dalam menghadapi agresi Belanda tahun 1947 membangun Angkatan Laut RI bersama Mayor AL Nugrohadi, Mayor Syukur Siregar, Nata dan sejumlah nama lainnya. Komite Nasional Indonesia kemudian melengkapinya satu Batalyon Angkatan Laut RI pada masa itu.

Sementara dalam bidang politik, Abdullah Eteng memulai karirnya sebagai Ketua DPD Partai Nasional Indonesia (PNI) Sumut periode 1968-1973. Kemudian menjadi Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Sumut tahun 1973 – 1981. Ini pula yang mengantar Abdullah Eteng menjadi anggota DPR RI periode 1977 – 1982. Almarhum diberhentikan (recall) pada 14 September 1981 karena dianggap berseberangan dengan pemerintah saat itu. (Mata)

Disadur dari berbagai sumber.

No More Posts Available.

No more pages to load.