Copot Kabag Perek, PHU Agen dan Pangkalan Nakal

oleh
oleh

Asahan – Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang diminta untuk mencopot Bahrum ST, Kepala Bagian Perekonomian (Perek) selaku Ketua Tim monitoring gas elpiji 3 Kg serta Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) agen dan pangkalan nakal.

Hal itu diseruhkan massa Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kabupaten Asahan saat menggelar aksi di Kantor Bupati Asahan, Jumat (20/10), “copot Bahrum Kabag Perekonomian selaku ketua Tim monitoring gas elpiji 3 kg, lakukan PHU terhadap agen dan pangkalan nakal yang diduga sebagai biang dari langkahnya barang subsidi yang diperuntukan bagi masyarakat miskin,” seru peserta aksi.

“Bahrum dinilai tidak becus dalam mengemban tugas dan tanggungjawab yang diberikan dan diduga bersekongkol dengan agen – agen nakal, selain itu juga diduga menyelewengakan anggaran monitoring,” tegas M Nur selaku korlap aksi.

Peserta aksi juga menanyakan, kemana dana monitoring yang jumlahnya mencapai ratusan juta, “kemana dana monitoring yang dianggarkan, kami tidak mau janji – janji karena menyakut hajat hidup orang banyak,”ujarnya sambil mengultimatum jika dalam kurun waktu sepekan tidak kelar agar Bahrum mengundurkan diri.

Aksi yang sempat memanas itu akhirnya bisa ditenangkan setelah para peserta aksi ditemui oleh Kabag Perekonomian yang sebelumnya tidak berada di ruang kerjanya.

Kepada peserta aksi, Bahrum ST yang didampingi Suriandi selaku korlap monitoring mengatakan, pihaknya hingga saat ini masih memproses PHU agen dan pangkalan nakal, “kami masih memproses PHU,” ujar Bahrum dengan nada bergetar.

Pantauan Asahansatu.com, mantan kabag umum itu tampak kebingungan ketika didesak oleh peserta aksi yang menanyakan kemana dana monitoring yang sudah dianggarkan,” kami sudah melakukan lima kali monitoring kelapangan dan setiap turun dananya dianggarkan,” jawab Bahrum.(Lintang)

No More Posts Available.

No more pages to load.