ASAHAN — Menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Asahan menjadi pertanyaan sejumlah farksi di DPRD Asahan. Pertanyaan tersebut disampikan secara tertulis dalam pandangan umum farksi terhadap Ranperda pertanggung jawaban APBD Asahan 2019.
“Dalam Pandangan umum, kami tanya kenapa PAD biasa turun, dan kami minta OPD yang tidak mencapai PAD untuk dikoreksi agar kedepan tidak terjadi lagi, ” ungkap Ketua fraksi PKS, Muttaqin di ruang fraksinya, Senin (22/6)
Kemudian, Ketua Fraksi Golkar, Emaris juga memberikan keritikannya terhadap PAD yang menurun atau tidak tercapai 100 persen.”Kami mohon penjelasan terkait PAD ini,” ucapnya.
Dari data yang diterima PAD setelah perubahan sebesar Rp 167 milyar di lebih terealisasi Rp 149 milyar lebih atau 89,18 persen.
Selain PAD, sejumlah Fraksi lainnya juga memberikan kritikan terhadap pertanggungjawaban APBD Asahan 2019. Dan semua pandangan umum fraksi akan dijawab oleh Bupati Asahan.
”Besok kita akan mendengar jawaban Bupati terhadap pandangan umum fraksi,” kata Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap saat memimpin rapat sidang paripurna tersebut.(MBD)