Gas Elpiji 3 Kg Langka ‘Masyarakat Miskin Minta Kabag Perek Dicopot’

oleh -257 views
oleh

Asahansatu – Kelangkaan gas elpiji 3 Kg semakin memberatkan masyarakat miskin di Kabupaten Asahan, sementara Kabag Perekonomian Bahrum ST selaku Ketua Tim Monitoring jarang masuk kantor.

Hampir satu bulan keberadaan gas elpiji 3 Kg sangat sulit ditemukan di lapangan, jika pun ada harganya di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Gas elpiji yang diperuntukan bagi masyarakat miskin itu saat ini jadi primadona bagi pelaku usaha dadakan karena memberikan keuntungan.

Sesuai dengan aturan, gas elpiji 3 kg hanya boleh dijual di tingkat pangkalan, sementara di lapangan banyak dijual di kios – kios. Penomena itu luput dari pantauan Tim monitoring yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Asahan.

Sadirun, mewakili masyarakat miskin dengan tegas meminta kepada Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP untuk mencopot Kabag Perekonomian Bahrum ST yang dinilai tidak mampu.

Terpisah, Kabag Perekonomian Bahrum ST sudah hampir sepekan tidak berada di ruang kerjanya, Rabu (11/10) ketika akan dikonfirmasi seputar soal kelangkaan gas elpiji 3 kg dan hasil monitoring juga tidak berada di kantornya. Jamiat salah seorang staf di bagian Perekonomian mengaku atasanya tidak masuk.(Lintang)


No More Posts Available.

No more pages to load.