Tanjungbalai – Delapan pengunjung tempat malam terjaring razia gabungan yang dilancarkan Polres, Pemerintah Kota dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tanjungbalai di salah satu tempat hiburan malam, salah satunya AS oknum kepala desa (Kades) di Kabupaten Asahan, Minggu (10/6).
Informasi diterima, AS bersama rekan – rekannya terjaring razia saat petugas gabungan merazia cafe di Jalan Teuku Umar Kota Tanjungbalai, dinyatakan positif mengkonsumsi narkoba saat dilakukan tes urine pamong desa itu langsung digelandang ke kantor BNNK setempat.
Kepala Seksi Penindakan dan Pemberantasan BNNK Tanjungbalai, AKP P Manurung malam itu menegaskan, bagi pengunjung yang positif mengkonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine akan dilakukan asesmen dan selanjutnya akan ditindak lanjuti apakah dirawat jalan atau rawat inap tergantung, kata AKP P Manurung.
”Bukan hanya kepala desa, tapi ke delapan pengunjung yang positif menggunakan narkoba, ” tambahnya.
Terpisah, Sholahuddin Marpaung SH salah seorang tokoh pemuda di Kabupaten Asahan mengaku miris melihat kejadian yang di alami oleh AS oknum kades yang seharusnya menjadi tauladan di tengah – tengah masyarakat.
Sebagai pemimpin yang terpilih dari hasil pemilihan masyarakat, seharusnya AS memiliki perilaku yang menjadi panutan dan bukan sebaliknya,
”Saya minta agar Bupati Asahan untuk segera mencopotnya, dan pihak penegak hukum untuk mengeluarkan sangsi yang keras kepada oknum AS, Dasar Pemimpin Tak barutak”, tegas Soleh.
Masih dikatakannya, Kejadian yang menimpa AS dapat memperburuk citra kepala desa umumnya dan dapat berdampak buruk dengan kelangsungan pembangunan di desa Sei Serindan, Sei Kepayang Barat khususnya, ungkapnya.
Terlebih saat ini pemerintah pusat menggelontorkan dana yang besar untuk pembangunan desa, jangan sampai ada pandangan miring uang yang digunakan untuk senang – senang itu bagian dari dana yang dikucurkan untuk pembangunan, tambahnya.(AS-1)