Harga Cabai Merah Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram di Kisaran

oleh
oleh

Kisaran – Harga cabai di sejumlah pasar tradisional di kota Kisaran, kabupaten Asahan mencapai Rp 80 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini dipicu karena sulitnya pasokan.

Salah seorang pedagang cabai, di pasar Inpres Kisaran, Boru Hasibuan menyebutkan, kenaikan harga ini terjadi selama dua minggu terakhir. Angka Rp80 ribu per kilogram masih bertahan dari harga normal yang biasanya hanya Rp25 ribu sampai Rp30 ribu per kg.

Pantauan Asahansatu, sebenarnya persediaan cabai terlihat mencukupi di lapak pedagang. Hanya saja, pedagang mengaku, dari pemasok memang harganya sudah naik.

“Kita juga tak banyak ngambil untung. Dari sononya kok mahal,” kata Boru Hasibuan saat ditemui Asahansatu, Kamis (20/10/2016).

“Mungkin masih naik terus ini. Biasanya seperti itu,” tambahnya.

Tingginya harga cabai merah juga terpantau di pasar Bhakti Kisaran. Pedagang pun mengeluhkan harga cabai merah yang mencapai Rp 80 ribu ini. Harga cabai merah yang terlalu tinggi membuat angka penjualan pedagang menurun. “Kalau kayak gini susah mau jualnya,” kata seorang pedagang.

Sementara itu, di sisi lain, keluhan ibu-ibu pun terdengar. Bahkan, ada yang mempertanyakan bagaimana menyikapi harga cabai yang semakin melambung itu. “Kalau makan tak pakai cabai, kurang enak pula,” kata Hafni, salah seorang warga.

Dalam kondisi yang mahal masyarakat ternyata mau tidak mau harus membelinya meski mengurangi jatah pembelian. “Dua puluh ribu seperempat. Mahal lo itu. Seperempat itu sedikit,” tambah Raya, warga lainnya.

Dalam kesempatan berbeda, Andre Tanjung, pengelola rumah makan Singgalang Rayo di jalan Sisingamangaraja Kisaran mengaku, kenaikan harga cabai ini cukup berdampak pada usaha rumah makan mereka. Kenaikan harga cabai ini berdampak pada tingginya biaya yang dikeluarkan.

“Waduh, mahal memang harga cabai dari Rp25 ribu ke Rp 80 ribu per kilogram. Kita mau mengolah makanan juga susah dengan tingginya harga itu,” ungkapnya.

Sebagai pengelola rumah makan, kenaikan harga cabai terasa memberatkan. Sebab, tak mungkin pula, harga nasi ikut dinaikkan.

“Kurangi pedas, tak mungkin pula karena pembeli sudah pasti merasakan rasa masakan. Ya, terpaksa tetap seperti sebelumnya cabainya,” ucapnya.

Beruntung tingginya harga cabai merah tidak diikuti cabai rawit. Cabai rawit masih bertahan di angka Rp40 ribu per kilogram. Meski naik namun tidak semahal cabai merah. (Perdana)

No More Posts Available.

No more pages to load.