Kisaran – Anggota DPRD Komisi B dari Partai PKS, H Henri Siregar menampung tanggapan masyarakat di resesnya, Jumat (4/11/2016) dan akan ditampung hingga menjadi pembahasan di APBD.
Reses tersebut berlangsung di halaman terbuka di jalan Panglima polem Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan, di daerah pemilihan satu ,Henri Siregar akan sampaikan permintaan warga hingga bisa dibahas di APBD
Adapun permintaan tersebut, seperti memberikan bimbingan belajar dibidang keterampilan hingga warga dapat bekerja, menciptakan pekerjaan dengan belajar keterampilan. Hal itu diungkapkan Marajohan saat sesi tanya jawab dihadapan 200 warga yang turut menghadiri Reses itu.
Pertanyaan lain juga muncul dari warga yakni Saprida. Ia meminta agar di berikan guru mengaji hususnya untuk anak anak dilingkungan tersebut juga menghadirkan ustad di perwiritan ibu ibu sekitar , hingga dapat memberi ceramah keagamaan di perwiritan itu
Menanggapi pertanyaan dari warga daerah pemilihan 1 yang menjadi wilayah resesnya, Henri Siregar berjanji akan mendatangkan pengajar untuk melati bidang keterampilan namun keterampilan itu benar benar dapat bermanfaat hingga bisa menjadi pembantu untuk menambah penghasilan masyarakat.
“Hal ini akan saya sampaikan di proses pembahasan APBD mendatang ,namun sebelum disampaikan perlu kita rapatkan kembali untuk mensinerjikan keterampilan apa yang paling tepat hingga tidak sia sia nantinya,”ungkap Henri.
Sementara itu, menanggapi pertanyaan untuk menghadirkan guru mengaji bagi anak anak diusia dini kembali kata Henri dia akan fasilitasi mengingat ini akan Agama, khususnya generasi anak bangsa. Dimana diketahui kampung ini sudah lekat dengan julukan kampung tengah akan permasalahan narkobanya
Kembali menanggapi akan pemanggilan ustad di perwiritan ibu ibu ,Henri lebih memilih membina warga sekitar hingga mampu memberi ceramah kepada warganya juga bagi ibu ibu perwiritan tersebut
“Kenapa harus memanggil penceramah ,tapi lebih baik kita bina masyarakat dilingkungan ini hingga menjadi penceramah terbaik yang bisa memberi materi cerama bermutu kepada ibu ibu disini, juga bisa tampil kelingkungan sekitar untuk memberi ceramah yang benar benar relijius,” tutup Henri diacara reses tersebut. (perdana)