Kisaran- Anggota MPR RI Ali Umri SH MKn kembali memberikan pemahaman empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara di Kabupaten Asahan, Sabtu (23/9).
Kegiatan yang digelar di Aula Melati Kantor Bupati setempat turut dihadiri Wakil Bupati Asahan H Surya BSc, Kapolres Asahan AKBP Kobul Syahrin Ritonga, Dandim Letkol ARM Suhono SE, perwakilan Kejari Asahan, Ketua MUI, FKUB, para camat dan lurah serta sejumlah tokoh masyarakat Asahan.
Pada kesempatan tersebut, Ali Umri menegaskan, untuk mencegah agar tidak terpengaruh dan tergelincir dengan kehidupan yang negatif. Empat pilar MPR RI hendaknya sebagai pegangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Karena itu harus kita cegah pengaruh-pengaruh negatif dengan pembekalan dan pemahaman empat pilar MPR ini.
Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang membingkai dan melandasi serta jadi pilar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang harus dipegang teguh agar negara kesatuan tetap terpelihara,” jelas politisi Partai Nasdem itu.
Dijelaskan dia, persatuan dan kesatuan bangsa ini harus terus dipelihara dan diperjuangkan. Harapannya, agar negara terus bersatu dalam NKRI.
“Agar kehidupan bangsa Indonesia semakin kukuh, hendaknya segenap komponen bangsa, disamping memahami dan melaksanakan Pancasila, juga secara konsekuen menjaga sendi-sendi utama lainnya, yakni UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,”ujar wakil rakyat yang juga anggota Komisi III DPR RI itu.
Ali Umri lebih lanjut mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bisa mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsesus nasional yang dapat diterima semua paham, golongan, dan kelompok masyarakat di Indonesia. Dalam posisinya, Pancasila merupakan sumber jati diri, kepribadian, moralitas, dan haluan keselamatan bangsa.
Bhinneka Tunggal Ika, lanjut Ali Umri, dalam kehidupan berbangsa dan negara harus menjadi anugrah yang harus terus dijaga. Jadi, generasi muda harus memahami betul empat pilar kebangsaan agar bisa benar-benar diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita tidak boleh membeda-bedakan.
Meskipun berbeda agama, suku, dan ras, namun kita tetap satu dan bersaudara dalam konteks NKRI. Tidak boleh saling hujat. Jika itu terjadi di negara ini, bisa bubar. Apalagi tidak ada negara dengan kebhinekaan seperti di Indonesia.
“Karena itu, perbedaan harus tetap utuh dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara,” kata dia berharap.
Sementara itu, Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP dalam sambutannya yang dibacakan Wabup H Surya menyambut gembira segala upaya MPR RI dalam mensosialisasikan kembali empat pilar kebangsaan yang fundamental.
“Upaya penyegaran kembali juga perlu dilengkapi dengan upaya mengaktualisasikan kembali nilai nilai yang terkandung dalam keempat pilar kebangsaan tersebut,”tutupnya.