Ini Kata Kasek SMPN 3 Kisaran Soal Keteladanan Guru

oleh
oleh

Kisaran – Guru haruslah menjadi teladan bagi peserta didiknya dalam mengajar. Selain sebagai guru dalam pendidikan formal bagi siswa, guru juga diharap bisa menjadi panutan bagi siswanya dalam kehidupan sehari-hari.

“Sudah selayaknya seorang pendidik atau guru memberi keteladanan kepada anak didikmya, dimana guru sebaiknya memberikan contoh yang baik sesuai dengan nasihat dan ucapannya kepada para siswanya,”kata Kepala SMPN 3 Kisaran Malanton Lahade Hasibuan SPd Msi saat ditemui Asahansatu usai pelaksanaan upacara bendera di sekolah setempat, Senin (26/9/2016).

Dikatakan, akan sangat lucu jika yang disampaikan guru ternyata tidak dilakukan oleh guru itu sendiri. Sedangkan dirumah  keteladanan dari orangtua sangat menentukan terlebih di zaman sekarang media tontonan tidak dapat diharapkan menjadi contoh yang baik bagi pembentukan akhlak anak-anak.

“Keteladanan sangat erat kaitannya dengan komitmen, kejujuran dan integritas, karena keteladanan berarti melakukan apa yang diucapkan dan mengucapkan apa yang sudah dilakukan. Seorang guru atau pendidik harus bisa menampilkan suri tauladan yang baik didepan anak-anak didiknya,”ungkapnya.

Menurutnya, dalam pendidikan terutama kepada anak didik, guru diharuskan memberikan contoh yang baik adalah suatu hal yang penting, karena seorang guru atau orang tua yang menyuruh anaknya berwudhu dan sholat misalnya sementara dia sendiri masih sibuk dengan aktifitasnya akan sulit menanamkan nilai-nilai kepada peserta didiknya dibandingkan dengan guru yang mengajak wudhu dan sholat karena dia sekalian melakukannya, tentu hal ini akan berdampak kuat dan lebih bisa diikuti oleh murid-muridnya dan disinilah letak keteladanan tersebut.

“Yang harus diingat bahwa selain sekolah juga sebagai tempat belajar yang menyenangkan, dan menunjukan sebagai tempat belajar yang berintegritas, diharapkan guru dan kepala sekolah dapat menjadi teladan bagi para siswa,”jelasnya.

Karena dengan mahir mengajar kata Malanton, belum tentu bisa memberikan pencerahan dan peradaban yang baik kepada peserta didik. Maka dengan memberiken keteladanan dalam mencerdaskan peserta didik, baik moral maupun pendidikan, secara otomatis akan mampu menghasilkan anak didik dan generasi muda yang berilmu, beriman dan bertaqwa. (Her)