Insan Pers Tana Luwu Gelar Aksi Solidaritas “Ada Rilis Kita Diundang Ada Kritik Kita Ditendang”

oleh

Palopo – Wartawan Luwu Raya yang tergabung dalam Insan pers Tana Luwu menggelar aksi solidaritas di depan kantor Polres Palopo, Jumat (27/09) pagi tadi.

Aksi solidaritas ini dilakukan berkaitan dengan adanya Tiga wartawan di Makassar yang diduga menjadi korban penganiyaan oleh oknum petugas di Makasssar saat melakukan peliputan unjuk rasa mahasiswa terkait penolakan sejumlah Rancangan Undang-undang (RUU), Selasa (24/09) beberapa waktu lalu.

Dalam aksi tersebut, Insan Pers Tana Luwu meminta Kapolda Sulsel maupun Kapolri agar oknum Polisi yang diduga melakukan tindakan represif kepada Tiga wartawan tersebut agar segera di proses hukum dan jika perlu dicopot.

”Katanya Mitra Kok digituin, ada rilis kita diundang ada kritik kita ditendang, Kami Jurnalis Bukan Teroris,” Ujar Adnan dalam orasinya.

Hal senada juga disebutkan Dedy Ariyanto dalam orasinya dimana, meminta pada Kapolda Sulsel agar oknum polisi yang diduga melakukan penganiyaan terhadap Tiga rekan wartawan di Makassar segera diproses hukum.

”Kami juga meminta kepada Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe agar memerintahkan anggotanya untuk mencermati dan juga memahami isi dari UU No.40 Tahun 1999 tentang pers,” ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Palopo, AKBP Ardiansyah mengatakan, berjanji akan penyampaian aspirasi yang disampaikan oleh Aliansi Pers Tana Luwu kepada Kapolda Sulsel.

“Apa yang disampaikan oleh rekan-rekan pers hari ini, akan kami teruskan ke Polda melalui surat dan menyampaikan jika hari ini ada rekan-rekan pers datang ke Mapolres Palopo untuk menyampaikan aspirasi sekaitan adanya tindak kekerasan yang dilakukan oknum yang terjadi di Makassar,”ucapnya.(Detiksulsel)

No More Posts Available.

No more pages to load.