Asahansatu || Junaidi (52) Warga Dusun VII Desa Tanjung Parapat, Kecamatan Laut Tador, Batu Bara nekad mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri gunakan seutas tali. Usut punya usut ternyata Junaidi ditinggal minggat (pergi) oleh anak dan istrinya karena sering mabuk – mabukan dan juga melakukan tindak kekerasan.
Kapolsek Indrapura, AKP Jonni Damanik, membenarkan adanya warga yang nekad gantung diri hingga tewas. Selasa (20/6/2023).
“Junaidi frustasi karena tidak berhasil membujuk istri dan anak – anaknya kembali kerumah. Istri korban, Hartuti (50) pergi dari rumah dan menyewa rumah lain di Dusun XII di desa yang sama,” ungkap AKP Jonni.
Junaidi sempat bertemu dengan istrinya Senin (19/6) meminta untuk pulang kerumah.”Junaidi berusaha mengajak istrinya untuk pulang kerumah namun ditolak. Saat itu suaminya mengatakan “besok aku mau pergi” ujar Jonni menirukan ucapan korban.
Jasat korban pertama kali ditemukan oleh Wagirin, tergantung di jembatan di Dusun VII, Desa Tanjung Parapat.
“Saksi memanggil temannya Posman Damanik dan selanjutnya menghubungi Polsek Indrapura,” jelas Jonni.
Kanit Reskrim Polsek Indrapura bersama Tim Inafis langsung turun kelokasi melakukan olah TKP.
“Hasil pemeriksaan luar oleh petugas medis tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan dan murni bunuh diri karena ditemukan ada bercak sperma di celana korban dan lidahnya keluar,” ujar AKP Jonni.
Disekitar TKP petugas juga menemukan satu botol racun rumput dan botol minuman.
Barang bukti tali tambang, botol racun dan minuman diamankan petugas, pihak keluarga juga telah membuat pernyataan tidak keberatan dan tidak perlu dilakukan autopsi.(Plk)