Asahan – Tingginya curah yang mengguyur sebagaian wilayah di kabupaten Asahan mengakibatkan jembatan yang menghubungkan Kabupaten Simalungun dengan Asahan hanyut diterjang banjir, Rabu siang (8/11) sekitar pukul 14.00 WIB.
Hal itu dikatakan Kepala Desa Taman Sari Alfian Simatupang saat dikonfirmasi Asahansatu.com di Kantornya, akibat curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan banjir besar dan jembatan penghubung yang biasa digunakan masyarakat hanyut diterjang air sungai yang meluap, “hanyut jembatan semi permanen yang membentang di atas aliran sungai Silau Tua akibat diterjang air sungai,”ungkap Alfian Simatupang.

Akibat putusnya jembatan itu, masyarakat yang biasa melalui harus berputar jauh sekitar delapan kilometer,”anak – anak sekolah kasian, mereka yang ditinggal di wilayah Kabupaten Simalungun dan sekolah di Kabupaten Asahan harus beruptar jauh,”ungkapnya lagi.
Bukan saja jembatan, namun beberapa pemukiman warga di empat dusun juga menerima dampak banjir akibat tingginya curah hujan yang turun hampir sepekan ini, semoga pembangunan segera dilaksanakan, tutupnya.
Baca juga :
Banjir Asahan Timbulkan Kerugian Rp.47 Milyar
Sementara informasi yang diterima, jembatan di desa Taman Sari yang menghubungkan Kabupaten Asahan dengan Simalungun itu akan dibangun pada tahun ini, “pengerjaan jembatan itu sudah ditenderkan dan pemenangnya sudah ada, tinggal lagi belum diketahui dengan pasti apa penyebab pengerjaanya belum dimulai,”ungkap sumber yang identitasnya enggan ditulis karena bersetatus ASN itu.
Masih banyak proyek yang belum dikerjakan, jika ingin mendapatkan data yang resmi silahkan datang ke kantor Dinas PU dan PR Kabupaten Asahan di Jalan Mahoni Kisaran, jelas sumber lagi.
Terpisah Plt Kepala Dinas PU dan PR Tengku Adi Huzaifa saat akan dikonfirmasi tidak berada di tempat dan saat akan dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif.(Lintang)