Kejam, Pak Sabar merenggang nyawa ditikam Anak Kandungnya sendiri

oleh

Labusel — Seorang pria bernama Sabar Sianturi (58) warga Kampung Aek Kulim, Desa Mendalasena, Kecamatan Silangkitang, Labuhanbatu Selatan, diduga tewas di tangan anak kandungnya sendiri.

Informasi dihimpun, pelaku yang berinisial Rudi Sianturi (37) diduga nekat menghabisi nyawa ayahnya, karena mengalami gangguan kejiwaan akibat himpitan ekonomi.

Menurut tetangga pelaku, R Purba, peristiwa itu diketahui warga, Sabtu (19/5) dini hari. Dimana, korban sudah tergeletak tidak bernyawa dan bersimbah darah di rumah anak kandungnya RS.

“Kalau rumah korban dan pelaku tidak terlalu jauh, sama-sama di Dusun Kampung Bandung Aek Kulim, Desa Mendalasena, Kecamatan Silangkitang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan,” ujar R Purba, kepada wartawan.

Selain itu, pelaku disebut-sebut tega membunuh ayahnya dengan menggunakan obeng dan gunting yang di tusukkan ke leher korban. Kejadian ini pun membuat heboh warga di sana. Sekira pukul 02.00 wib, Polisi sudah berada di lokasi kejadian guna melakukan olah TKP.

“Belakangan ini, pelaku RS (40) tampak murung dan pendiam. Pelaku diduga stress akibat himpitan ekonomi. Apalagi, istri pelaku juga sudah lama pergi meninggalkan tersangka ke rumah orangtuanya bersama 4 anaknya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Mandalasena, Sundoyo, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa pembunuhan tersebut.

“Iya, benar ada peristiwa pembunuhan di Desa kami. saat ditanya lebih lanjut mengenai kejadian itu, dirinya mengatakan akan menjelaskan lagi. Nanti ya, saya lagi mendampingi penegak hukum ini,” katanya melalui seluler.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Fathir Mustafa saat dikonfirmasi, belum bersedia memberikan keterangan hingga berita ini diturunkan.

“Nanti ya kita berikan informasi lebih lanjut,” katanya singkat saat dikonfirmasi via seluler.(AS-1)