Kembali Ditemukan Kegiatan Fisik Bermasalah di Asahan

oleh
oleh
Tim Monitoring Komisi C DPRD Asahan saat melihat pembangunan kolam renang yang merupakan kegiatan Disporapar Asahan TA.2017.(F/AS.dok)

Asahan – Tim Monitoring Komisi C DPRD Asahan kembali menemukan sejumlah kegiatan fisik Tahun Anggaran (TA) 2017 yang bermasalah dan perlu menjadi perhatian serius pemerintah.

Hal itu dikatakan Ketua Tim Monitoring Irwansyah Siagian, Sabtu (13/1) yang mengaku saat kunjungan didiampingi anggota DPRD lainya masing – masing Sumarwan, Juliamin, Polman Simarmata, Pajar Prianto dan Mansyur Marpaung.

Kegiatan monitoring yang dilakukan selama tiga hari bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi kegiatan fisik yang menggunakan APBD Asahan TA 2017, pada kunjungan hari kedua didapati dua kegiatan di Kecamatan Tinggi Raja yang belum selesai dikerjakan rekanan dan diadendum hingga 50 hari kerja.

Melihat kondisinya, pekerjaan fisik itu kurang memadai mutu pengerjaanya, “kita lihat, pekerjaan belum selesai dan ditemukan pekerjaan yang rusak,”tegasnya.

Kemudian pada kunjungan hari ke tiga di Kecamatan Kota Kisaran Timur dan Barat, tim melihat secara langsung kondisi pengerjaan jembatan Balley yang nilai pagunya Rp.7,5 Milyar.

Kondisi jembatan Balley saat ditinjau oleh Tim Monitoring Komisi C DPRD Asahan. (F/AS.dok)

 

“Pekerjaan baru sekitar 50 persen, diadendum selama 50 hari kerja sejak kontrak habis pada tanggal 27 Desember 2017 lalu, menurut rekanan kendala yang dihadapi adalah hanya pabrikasi yaitu kesiapan PT.Bukaka dalam pengiriman besi untuk lantai serta rangka jembatan dan akan masuk pada akhir bulan Januari tahun ini,”ungkapnya.

Selanjutnya, pada pekerjaan pembuatan kolam renang di Kecamatan Kota Kisaran Barat dengan nilai pagu Rp.8 milyar dan anggaranya sudah terealisasi sekitar 76 persen. Tim menemukan beberapa persoalan yang tidak sesuai dengan Reancana Anggaran Belanja (RAB).

“Menurut RAB pada kegiatan pembangunan kolam renang, kedalaman 3 meter dan hasil pemeriksaan oleh Tim, kedalaman hanya 2,6 meter,” jelasnya sembari menegaskan ada kekurangan ukuran disitu.

Tim Monitoring saat kunjungan menemukan proyek pembangunan TPT di Kecamatan Tinggi Raja belum selesai dikerjakan sudah rusak (F/AS.dok)

 

Secara keseluruhan dari hasil monitoring, didapati kegiatan fisik yang bermasalah baik itu dikarenakan selesai tidak tepat waktu, juga mutu pekerjaan yang kurang baik dan ini dapat memperburuk citra pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP.

Perlu kami sampaikan, Tim Monitoring sangat kecewa dengan berani tidak hadirnya Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Asahan sebagai pelaksanaan kegiatan padahal pemberitahuan lewat surat resmi sudah disampaikan jauh – jauh hari, tegas politisi Partai Demokrat itu. (A1)

 

No More Posts Available.

No more pages to load.