Ketika Musa Rajekshah Hidupkan Tiga Desa yang Nyaris Punah

oleh

DELISERDANG – Desa Jambur Ijuk, namanya. Terletak di Kecamatan STM Hilir, Deliserdang. Desa ini contoh konkret buah pikir dan tangan dingin dari Musa Rajekshah. Di tangan Musa, menyatukan dan membangkitan tiga desa yang nyaris punah tersebut.

Kini, desa yang telah dihuni seribuan orang itu sangat nyaman untuk dikunjungi dan menjadi tempat tinggal.

Desa tersebut adalah induk dari perkembangan dua desa (kelurahan) lain di kawasan tersebut.

Yakni Desa Kampung Dalam dan Beras Bulan namanya. Menurut informasi, salah satu dari tiga desa di sana justru hampir punah dengan jumlah 70 kepala keluarga (KK) yang ada waktu itu. Desa Jambur Ijuk memiliki panorama alam yang masih alami dan asri.

Di desa itu terdapat Sungai Belumei yang mengalir deras. Tentu sangat potensial jika ingin dijadikan destinasi wisata baru.

Amatan di lapangan, daerah tersebut kondisinya juga sudah lebih tertata rapi.

Infrastruktur seperti jalan, rumah ibadah, sarana pendidikan dan jambur sudah terbangun di wilayah itu. Lokasinya pun tak jauh berada dari Kota Medan dan sangat cocok untuk wisata liburan keluarga.

“Saya berharap ke depan tidak hanya desa ini saja yang kita bangun, melainkan desa dan kecamatan lain sekitar sini. Kita memang siap membantu. Sebelumnya saya sudah memberikan tanah saya 1 hektar di sini, untuk dibikin tapak SMK yang tujuannya untuk masyarakat karena jauhnya sekolah dari desa ini ke Lubukpakam,” kata Ijeck saat menghadiri undangan Arisan Jambur Ijuk, Desa Talunkenas, Deliserdang, Rabu (25/4/2018).

Diakui Ijeck, saat ini desa tersebut layak dijadikan destinasi wisata berlibur untuk keluarga. Terlebih posisinya dikelilingi sungai dengan air yang deras. “Lokasinya juga tidak jauh dari Kota Medan. Sementara di Medan sendiri kita merasakan kurangnya lokasi liburan terutama untuk anak-anak,” kata Calon Wagubsu ini.

Ijeck berkeinginan menjadikan tempat itu sebagai lokasi wisata, di satu sisi juga menolong masyarakat sekitar. Dengan begitu ekonomi masyarakat bisa bangkit dan memanfaatkan potensi dari orang-orang yang datang ke tempat tersebut.

Jika diberi amanah memimpin Sumut bersama Edy Rahmayadi, ia berkomitmen akan mengembangkan lokasi tersebut lebih bagus lagi.

Hidupkan Tiga Desa

Sofi Sembiring, mewakili tokoh masyarakat Jambur Ijuk, mengatakan dahulu cuma sebanyak 70 KK ada di kampung tersebut.

Kemudian ada desa namanya Kampung Dalam yang berada di depan Desa Jambur Ijuk. Lalu ada Desa Beras Bulan. “Nah, dari tiga desa di kampung tersebut, satu desa nyaris punah. Setelah Pak Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) masuk sejak 2010 silam, Desa Jambur Ijuk kembali bergairah dan hidup lagi. Tiga desa sekaligus,” katanya.

Sekitar 10 tahun silam, diakuinya Desa Jambur Ijuk masih seperti hutan. Jauh tertinggal dari desa dan kecamatan lain di wilayah itu. Tapi sekarang sudah ada akses jalan, sarana ibadah dan pendidikan.

“Desa ini punya histori dan punya sungai. Sekarang sudah seribu lebih orang tinggal di tiga desa dimana Jambur Ijuk menjadi desa induknya. Jadi jauh sebelum pencalonan Wagubsu, Pak Ijeck sudah berbuat banyak untuk masyarakat di sini,” katanya.

Selain akses jalan, sejak 2007 Ijeck masuk ke desa tersebut sudah banyak bantuan yang ia berikan untuk masyarakat setempat. Sebut saja pembangunan Masjid Raya di Talunkenas, Masjid Raya Al Jamik Tiga Juhar, sejumlah madrasah dan sekolah minggu.

“Serta guru-guru TK Islam dan Kristen dibantu oleh Pak Ijeck. Kalau dihitung sejak 2010, hampir 8 tahun daerah ini sudah maju,” katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas jasa Ijeck, masyarakat adat setempat memberi gelar marga Sembiring kepadanya. Untuk sang istri, Sri Ayu diberi gelar Br Barus.

“Arisan ini menjadi momentum baik bagi kami. Kami siap memilih beliau (Ijeck) dan tidak ada pilihan lain selain Eramas. Harapannya, kampung kami dan kampung lain ikut maju kalau Eramas memimpin Sumut sampai lima tahun mendatang,” pungkasnya.(A1)