Asahan — Hampir 74 tahun Republik Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan, namun hal itu seperti tidak dirasakan oleh warga Desa Gunung Melayu, Dusun III, Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, sebab selama 50 tahun tidak pernah dialiri oleh listrik.
Dilansir dari kiriman gambar warganet, yang menunjukkan foto beberapa anak-anak yang memegang poster bertulisan “Pak Presiden Tolong Kami, sudah 50 Tahun kami hidup dalam kegelapan. Tanpa Penerangan Listrik Negara (PLN), Kami butuh penerangan agar kami bisa belajar malam,”berikut tulisan poster tersebut.
Saat dikonfirmasi terkait permasalahan ini, Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Kisaran, Heriyanto Siburian mengatakan bahwa yang menjadi kendala adalah dari pihak perusahaan kebun kelapa sawit Lonsum tidak memberikan izin kepada PLN untuk membangun jaringan listrik. Pimpinan PLN Wilayah Sumatera Utara sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan untuk mendesak Lonsum untuk memberikan izin.
“Kalau yang melewati Lonsum, pihak perusahaan tidak memberikan izin kepada PLN untuk membangun jaringan, dan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Asahan untuk mendesak Lonsum agar mau kasih izin bang,”ujar Heriyanto beberapa waktu lalu.
Melihat keadaan itu, Agus Ramanda yang merupakan Tokoh Pemuda Asahan, juga sebagai Ketua KNPI Kabupaten Asahan, angkat bicara dan mengatakan bahwa pihak Lonsum yang tidak memberikan izin kepada PLN untuk membangun jaringan di Desa Gunung Melayu, Dusun III, Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning,Kabupaten Asahan itu, harus sadar diri bahwa perusahaan itu berdiri memakai tanah negara, maka harus memberdayakan masyarakat untuk membangun jaringan listrik. Dirinya juga siap untuk menghadap ke Gubernur Sumatera Utara untuk menyelesaikan persoalan ini, Senin (5/8).
“Tidak bisa seperti itu dong pihak Lonsum, tidak bisa keras kepala untuk kepentingan rakyat, mereka kan mendirikan perusahaan di Tanah Negara, seharusnya Lonsum bisa memberikan izin ke PLN untuk membangun jaringan listrik, jangan rakyat yang jadi korban, negeri ini sudah merdeka kok ada warga Asahan selama 50 tahun tidak dialiri listrik, seperti tak ada perhatian dari pemerintah, dalam waktu dekat jika permasalahan ini tidak selesai sebelum 17 agustus, kita akan menghadap ke Gubernur untuk penyelesaian masalah ini,”ujar Agus Ramanda
Ditempat terpisah, Ketua Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM PEKAT-IB) Sumatera Utara, Khairul Anhar Harahap, SH mengatakan jika Pemkab Asahan tidak sanggup untuk menyelesaikan permasalahan ini, kami harap Presiden Joko Widodo untuk dapat memperhatikan nasib masyarakat Desa Gunung Melayu, Dusun III, Bukit Kijang, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan yang 50 tahun tidak pernah merasakan jaringan listrik.
“Jika Pemkab Asahan tidak sanggup menyelesaikan permasalahan di Desa Gunung Melayu Dusun III, Kami harap kepada Presiden Joko Widodo untuk turun menyelesaikan permasalahan ini karena sebentar lagi Rakyat Indonesia akan memperingati hari kemerdekaan Bangsa ini, mereka juga harus merasakan kemerdekaan,”ujarnya kepada Asahansatu.co.id.(AS4/Can)