Asahansatu || Masa remaja merupakan suatu periode yang penuh dengan perubahan serta rentan munculnya masalah terutama dalam kenakalan remaja. Perlu adanya perhatian khusus serta pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan .
Mengingat banyak nya persoalan hukum dikalangan remaja mahasiswa KKN-FH-UNA (universitas asahan) gelar sosialisasi terhadap warga sekitar tempat penugasan yaitu Dusun Teratak Lama,di desa perkebunan Sei bejangkar kabupaten batubara (14/03/2023) guna untuk membantu menyadarkan remaja di sekitar penugasan KKN
Assoc.Prof.Dr.Bahmid Panjaitan SH,MH
yang juga Dekan Fakultas Hukum UNA dihadirkan sebagai narasumber. Beliau mengatakan sangat mendukung program kerja mahasiswa selama KKN berlangsung, dan juga kegiatan seperti sangat penting sebagai wujud bentuk pengabdian Mahasiswa yang tertuang dala tri darma perguruan tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Sei Bejangkar Dimawan Sipanto SP, Desa Perkebunan Sei dalam sambutannya mengatakan, sangat berterimakasih kepada para mahasiswa KKN FH Una yang telah mengadakan sosialisasi ini. Perangkat desa sangat mendukung kegiatan yang dikhususkan untuk kalangan pemuda dan pemudi tersebut.
“Kami masyarakat desa perkebunan Sei bejangkar sangat berterimakasih sekali karena sudah di adakan kegiatan seperti ini,mengingat bahwa kegiatan-kegiatan seperti ini sangat penting untuk edukasi pada orang tua untuk membantu dan turut andil dalam memperbaiki moral anak muda saat ini yang sudah jauh dari akhlak yang mulia,tentunya kami akan selalu mendukung program kerja adik-adik mahasiswa KKN selama berada d desa kami” imbuhnya.
Selanjutnya koordinator mahasiswa KKN, Deta Halawa mengatakan Berawal dari keresahan kami mengenai situasi dan kondisi saat ini, yakni kasus-kasus kenakalan remaja makin marak terjadi bahkan bertambah, sehingga melalui sosialisasi ini peran orang tua dalam mengatasi kenakalan remaja dapat diminimalisir” ujar Deta Ketua Kelompok VI KKN Mahasiswa FH UNA.
Selain itu, Deta Halawa juga menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya kegiatan ini untuk membekali para orang tua dan remaja dengan pengetahuan tentang pencegahan serta mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan kenakalan anak remaja.
“Kondisi emosi ataupun mental yang sering berubah-ubah dalam diri remaja, akhirnya melahirkan pelampiasan dalam bentuk penyimpangan sehingga diperlukanlah kontrol oleh orang tua”,terangnya.(JHN)
