Asahansatu.com, Kisaran | Agar masyarakat berdaya dan ekonomi tertata secara mandiri, diperlukan gerakan kreatif yang teroganisir, dengan harapan dapat menyokong perekonomian masyarakat. Salah satunya yang dilakukan oleh Majelis Ekonomi Kewirausahaan dan UKM Muhammadiyah Asahan yang memberdayakan anggotanya dengan menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar.
Dalam studi banding ke lokasi pembibitan ikan air tawar di Jalan Mentimun lingkungan V Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur, milik Riduan Daulay Kamis (8/12/2016) ketua Majelis Ekonomi Kewirausahaan dan UKM Muhammadiyah Asahan, Rosmansyah STP melalui sekretarisnya, Kiki Komeni SE, mendorong agar masyarakat lebih mandiri.
Salah satu gerakan kemandirian yang dimaksud kata Kiki, adalah dengan gerakan ekonomi kreatif untuk meningkatkan potensi perekonomian masyarakat. “Dalam hal ini majelis Ekonomi Muhammadiyah mencoba mengunggah kemandirian anggotanya dengan menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar, seperti lele,” ujarnya.
Budi daya ikan terutama lele lanjut Kiki memiliki potensi cukup besar di Asahan yang bisa meningkatkan kesejahteraan warga pembudidaya. Budidaya ikan lele untuk sekarang memang sangat diminati para peternak, karena pasarnya yang terus berkembang dan teknologi budidayanya yang sederhana serta dengan biaya yang cukup terjangkau, dan bisa dilakukan di berbagai jenis kolam dan ukuran.
“Harapan kami dengan adanya pelatihan dan studi banding ke tempat pembibitan lele yang sudah dapat dikatakan sukses ini dapat merangsang masyarakat khususnya anggota di Majelis Ekonomi Muhammadiyah,”kata Kiki.
Sebelumnya, Majelis Ekonomi Muhammadiyah Asahan ini menggelar pelatihan budidaya ikan air tawar yang diikuti sekitar tiga puluh orang anggota selama dua hari Rabu dan Kamis 7-8 Desember 2016 di kantornya jalan Bahder Johan, Kelurahan Selawan, Kecamatan Kisaran Timur.
Bekerjasama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Asahan, kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan memberikan rangsangan terhadap masyarakat untuk dapat mandiri melalui wirausaha budidaya ikan air tawar.
Selama ini, kata dia minat masyarakat untuk membudidaya ikan cukup besar namun sayangnya kurangnya pengetahuan tentang cara membudidaya yang baik sehingga hasil yang didapat tidak maksimal.
“Dengan adanya gerakan ini diharapkan dapat membuka cakrawala usaha masyarakat dan membantu visi Pemkab Asahan yakni mewujudkan masyarakat yang mandiri melalui wirausaha,” tutup dia. (Perdana)