Menanti 100 Hari Kerja Presiden AS Terpilih Donald Trump

oleh

Asahansatu | 100 hari pertama dalam masa jabatan presiden Amerika Serikat adalah periode krusial yang sering dijadikan indikator arah pemerintahan baru. Donald Trump, yang terpilih kembali sebagai Presiden AS pada tahun 2024 akan menjalankan masa jabatan kedua dengan berbagai janji dan target kebijakan yang beragam.

Seperti yang telah di ulas oleh cynical-c.com, dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah yang akan dilakukan Trump dalam 100 hari pertamanya, dari kebijakan dalam negeri hingga pendekatan internasional yang mungkin memiliki dampak signifikan pada dunia.

Pengenalan Ulang Kebijakan Ekonomi “America First”

Trump kembali mempromosikan kebijakan “America First” yang berfokus pada pertumbuhan ekonomi domestik dan peningkatan lapangan kerja bagi warga Amerika. Langkah ini terlihat dari janji-janji pemotongan pajak bagi korporasi dan usaha kecil, serta stimulus besar untuk industri manufaktur.

Reformasi Pajak dan Dukungan untuk Usaha Kecil

Salah satu langkah yang diambil adalah mendorong reformasi pajak yang lebih ramah bagi pelaku usaha kecil. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya saing bisnis lokal serta mengurangi ketergantungan pada impor.

Penekanan pada Keamanan Perbatasan

Trump kembali fokus pada kebijakan keamanan perbatasan, dengan penekanan pada pencegahan imigrasi ilegal. Dalam 100 hari pertama, Trump memprioritaskan pendanaan tambahan untuk memperkuat keamanan di perbatasan selatan dan melanjutkan pembangunan tembok perbatasan.

Penarikan Amerika dari Perjanjian Global yang Dinilai Merugikan

Dalam masa jabatan keduanya, Trump kembali menunjukkan sikap skeptis terhadap beberapa perjanjian internasional. Ia mengusulkan untuk meninjau ulang keanggotaan Amerika di organisasi seperti WHO dan menilai dampak perjanjian perdagangan yang dirasa kurang menguntungkan bagi ekonomi AS.

Fokus pada Energi dan Kemandirian Energi

Trump berfokus pada peningkatan produksi energi dalam negeri, terutama melalui industri minyak, gas, dan batubara. Ia menekankan pentingnya AS menjadi mandiri secara energi dan tidak tergantung pada negara lain untuk kebutuhan energi strategis.

Peningkatan Anggaran Militer dan Pertahanan Nasional

Untuk memperkuat keamanan nasional, Trump mengusulkan peningkatan anggaran militer. Anggaran ini akan digunakan untuk modernisasi senjata, pengembangan teknologi pertahanan, serta peningkatan personel militer yang dianggap penting untuk menghadapi ancaman global.

Kebijakan Kesehatan yang Lebih Terjangkau

Trump berusaha memperkenalkan kembali konsep alternatif dari Obamacare yang dianggap lebih efisien dan murah. Kebijakan ini ditargetkan untuk menurunkan biaya kesehatan dan memastikan akses layanan kesehatan yang lebih terjangkau bagi warga AS.

Penekanan pada Pembaruan Infrastruktur

Trump kembali menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai tulang punggung ekonomi. Ia mengusulkan proyek pembangunan jalan, jembatan, dan jalur kereta baru untuk meningkatkan konektivitas dan mendukung kegiatan ekonomi.

Kebijakan Pendidikan Berbasis Keterampilan

Pada masa jabatan ini, Trump berfokus pada reformasi pendidikan yang lebih mengarah pada pelatihan keterampilan untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap menghadapi perubahan industri. Trump juga mendorong pelatihan kejuruan dan program magang.

Hubungan Dagang dengan China

Trump kembali menegaskan sikap kerasnya terhadap China, terutama dalam aspek perdagangan. Dalam 100 hari pertama, ia sudah menunjukkan ketegasan dengan mengancam tarif tambahan pada produk impor dari China serta mempromosikan produksi dalam negeri.

Dukungan pada Komunitas Veteran

Sebagai bagian dari janji kampanyenya, Trump meningkatkan alokasi anggaran untuk kesejahteraan veteran. Ia mendukung penyediaan layanan kesehatan yang lebih baik dan program pendampingan bagi veteran yang berjuang menghadapi tantangan pasca dinas militer.

Pembentukan Aliansi Baru untuk Keamanan Global

Di sisi kebijakan luar negeri, Trump menunjukkan niat untuk membangun aliansi baru yang lebih menguntungkan bagi AS. Dia fokus pada kerjasama dengan negara-negara yang memiliki kepentingan serupa dalam keamanan dan stabilitas global.

Kebijakan Lingkungan yang Pro-Bisnis

Trump berkomitmen untuk menyeimbangkan antara perlindungan lingkungan dan pertumbuhan ekonomi. Ia mendorong deregulasi pada beberapa aturan lingkungan yang dianggap memberatkan industri dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas bisnis.

Penguatan Hubungan Bilateral dengan Sekutu

Trump memulai dialog dengan negara-negara sekutu untuk memperkuat kerjasama bilateral di berbagai bidang, termasuk ekonomi, pertahanan, dan teknologi. Hubungan dengan Inggris, Jepang, dan Israel menjadi prioritas utama.

Perubahan dalam Kebijakan Sosial

Trump mengambil langkah untuk membatasi kebijakan sosial yang dinilai tidak sesuai dengan visi konservatifnya. Ini mencakup pembatasan kebijakan terkait kesehatan reproduksi serta kebijakan sosial lainnya.

Donald Trump sebagai presiden AS terpilih pada masa jabatan keduanya akan diwarnai dengan sejumlah langkah kebijakan yang berani. Dari ekonomi hingga hubungan luar negeri, Trump berupaya menegaskan kembali prinsip “America First” yang menjadi ciri khas kepemimpinannya. Kebijakan-kebijakan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat AS secara domestik, tetapi juga untuk menunjukkan ketegasan AS di panggung internasional.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.