Menelisik Prestasi Masjid Al-Jihad Kisaran

oleh
oleh

Kisaran – Masjid Al-Jihad yang terletak di Jl. Setia Budi No. 54 Kelurahan Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur Kabupaten Asahan banyak menorehkan prestasi. 

Salah satu Masjid terbaik di Kota Kisaran ini pernah meraih 3 kali penghargaan yakni Juara I sebagai Masjid Teladan se Sumatera Utara pada tahun 2011, Juara X sebagai Masjid terbaik tingkat Nasional pada tahun 2013, dan Juara I sebagai perpustakaan masjid terbaik pada November 2013 lalu.

Masjid ini dibangun sejak tahun 1967 diatas tanah berukuran 400 M2 yang berasal dari wakaf Bapak Said (alm) pada saat dibangun hanya sebuah Musholla yang berukuran 4 x 4 Meter, dan diberi nama dengan Musholla Sumber Cangkring.

Dalam perkembangan selanjutnya bersamaan dengan bertambahnya penduduk sekitar Musholla dikembangkan pembangunannya sejak tahun 1980-an, dengan ukuran 9 x 11 Meter dan sebagai panitia pembangunan pada saat itu adalah  Ketua Drs. H. Risuddin (alm), mantan Bupati Asahan.

Usaha dan kegiatan untuk memakmurkan Musholla terus dikembangkan seperti Sholat Berjamaah, Pengajian dan kegiatan sosial lainnya. pada tahun 1986 mulai dibentuk pengelola Musholla yang diberi nama BKM (Badan Kemakmuran Musholla), desakan, anjuran, permohonan dan permintaan para jamaah untuk mengadakan /mendirikan sholat jum’at di Musholla Al-Jihad (nama sekarang) terus mengalir. 

Akhirnya setelah mengadakan koordinasi dan saran dari para pejabat di bidang agama seperti MUI, KUA, KANDEPAG dan beberapa ustadz serta tokoh agama, akhirnya disetujui didirikan Sholat Jum’at di  Masjid Al-Jihad Kelurahan Mutiara (waktu sebelum pemekaran wilayah) pada bulan Agustus 1988.

Sehubungan Musholla telah berubah menjadi Masjid, maka ditunjuk/diangkat/dipilih pengurus BKM (Badan Kemakmuran Masjid). Selanjutnya sarana pendidikan dibangun gedung permanen 7 x 28 Meter dan gedung semi permanen 7 x 27 Meter yang dibangun mulai tahun 1990, untuk tingkat pendidikan agama yakni Raudhatul Athfal dan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) dan MDA.

Bersamaan dengan terus berkembangnya jama’ah/masyarakat di lingkungan Masjid membutuhkan sarana pendidikan agama, maka pada tahun 1991 didirikan sekolah mengaji sore yang diberi nama Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) dengan jumlah santri pertama 7 orang yang berlokasi di teras depan Masjid dengan luas ruangan 3 x 3 Meter.

Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Jihad terus mengalami pembangunan hingga pada tahun 2004  terjadi pembangunan terakhir dan peletakan batu pertama ketika itu  oleh Pangdam I Bukit Barisan bersama Bupati Asahan Bapak Drs. H. Risuddin. Selanjutnya pembangunan terus berjalan sampai pada tahun 2010 kondisi bangunan sudah selesai mencapai 95 %.

Selain memiliki lembaga pendidikan TPA, masjid ini memiliki ruang perpustakaan, dan Balai Pengobatan Al Jihad yang bangunan tersebut berdiri permanen hingga kini.

Untuk perluasan areal, BKM kembali membeli sebidang tanah  milik Perguruan Kristen yang luasnya 2.400 M2 dengan harga Rp. 375.000.000,- (Tiga Ratus Tujuh Puluh Lima Juta Rupiah). Selanjutnya diatas tanah tersebut dibangun asrama Hafidz Al Qur’an, rumah Nazir dan rumah Imam.

Pada tahun 2012 Masjid Al-Jihad mengikuti lomba Masjid  Teladan Tingkat Propinsi Sumatera Utara dan  Alhamdulillah mendapat Juara I. Dan pada tahun yang sama menjadi juara  I Masjid Terbersih Tingkat Provinsi, serta pada tahun 2013 menjadi Juara Terbaik I Lomba Perpustakaan Rumah Ibadah Tingkat Provinsi Sumatera Utara.

No More Posts Available.

No more pages to load.