Asahan – Sekolah pada dasarnya mendidik sekaligus mengajarkan Panca Daya yakni Membaca, Menulis, Berhitung, Mentalitas, dan Keilmuwan. Bermodalkan lima faktor penting inilah anak dikembangkan dan berkembang ke arah apa yang dinamakan manusia seutuhnya, ujar Nurkarim Nehe SE, MSP saat berbincang dengan Asahansatu.com.
Kemudian menurut pria yang akrab disapa Nehe, melihat tingkat kesukarannya, daya membaca dan menulis agaknya relatif cepat dikuasai anak sampai level Sekolah Dasar. Kemudian tiga daya lainnya bertahap “diupayakan dikuasai” anak anak sesuai dengan patron sekolah sebagai penjabaran dari kurikulum.
Dalam proses Panca Daya yang terbilang relatif penguasaannya bagi anak anak diukur dengan angka angka, di mana kemudian angka angka ini bagaikan dua sisi mata uang logam bagi mereka: Hantu yang menakutkan sekaligus Syurga yang diimpikan. Muncullah semacam festival atau lomba angka angka di pentas sekolah.
Selanjutnya dikatakan, memang terlalu muluk agaknya jika berharap dengan sistem pengukuran ini sekaligus bisa ditrapkan pengukuran yang absolut bagi anak anak, sejauh mana mereka bisa mengaplikasikan Panca Daya ke dalam cara berbicara, merumuskan masalah sekaligus solusi, merespon suatu masalah, interaksi dan leadership dalam tim, serta prilaku. Arti lainnya, mengukur level manusia seutuhnya secara kongkrit bukan dengan angka angka.
Perlu penelitian mendalam dan luas, apakah setelah daya menulis dan membaca dilampaui lalu si anak melahap tiga daya lainnya justru meninggalkan kegemaran membaca dan menulis. Karena ada kecenderungan membaca dan menulis hanya sebatas kebutuhan dalam merebut angka angka sebagai sebuah syurga yang diimpikan.
“Entah apalah namanya yang jelas kegemaran membaca dalam arti menganalisis dan referentif, serta kegemaran menulis dalam arti gemar menyusun kalimat penuangan ide dan gagasan, solusi, temuan, kritik konstruktif, karya ilmiah, karya sastra, menuliskan hasil penelitian bahkan hasil sekedar pengamatan, harus digalakkan, “ujar pria yang sudah menyandang predikat Wartawan Kompetensi Utama itu.(Lintang)
