Oknum Dosen Diduga Penyimpangan Seks di Demo Mahasiswa IAIDU

oleh

Asahansatu || Mahasiswa fakultas syari’ah institut agama Islam IAIDU menggelar orasi di depan kantor biro rektor IAIDU Kisaran, Kabupaten Asahan. Minggu (23/10/2022)

Aksi tersebut di kordinatori Sandi Amanda,
Mahasiswa fakultas syari’ah. Dalam orasinya Sandi mengatakan bahwa seorang dosen yang berinisial AS diduga telah mencoreng nama baik kampus IAIDU, hal tersebut dibuktikan dengan pengakuan salah seorang mahasiswa berinisial DAF yang saat ini menduduki bangku kuliah semester V fakultas syari’ah IAIDU yang saat ini sudah menjadi korban percobaan dugaan penyimpangan seksual yang dilakukan AS.

Sandi Amanda juga mengatakan bahwa seorang dosen yang harusnya menjadi cerminan baik bagi mahasiswanya untuk meningkatkan kualitas mahasiswa dalam rangka mewujudkan cita cita
“Namun apa yang kami temukan hari ini bahwa salah satu dosen IAIDU tersebut malah mencerminkan prilaku tidak senonoh bagi mahasiswanya”,ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, Sandi beserta rekan rekannya menyatakan sikap dan tuntutan sebagai berikut :

1. Meminta agar oknum dosen yang diduga berprilaku penyimpangan seksual terhadap mahasiswa dikampus IAIDU ditindak tegas.

2. Menolak keras oknum dosen mengajar dikampus IAIDU Karen bisa merusak jati diri mahasiswa menjadi korban atau pelaku penyimpangan seksual yang terus terulang.

3. Meminta kepada pihak rektor untuk tidak mengancam mahasiswa yang terlibat menjadi korban penyimpangan seksual dalam hal apapun baik dari perkuliahan maupun sikap kritis.

4. Meminta kepada rektor tidak melakukan pembelaan terhadap oknum dosen yang diduga menjadi pelaku penyimpangan seksual terhadap mahasiswa.

Usai mendengar tuntutan mahasiswa tersebut Wakil rektor (WR.3) Taufik S.Ag.MA mencoba untuk memberikan tanggapan terhadap tuntutan mahasiswa tersebut namun masa aksi menolaknya, karena dianggap tidak berkompeten untuk menjawab dari sebuah tuntutan mahasiswa.

Merasa tidak puas karena rektor tidak berada ditempat sehingga tidak bisa memberikan tanggapan terhadap tuntutan mahasiswa masak aksi berjanji akan melakukan aksi unjuk rasa lagi terhitung 7 hari sejak Hari ini dengan jumlah masa yang lebih banyak lagi.

Sampai aksi para mahasiswa usai dan membubarkan diri, belum ada keterangan resmi dari oknum dosen AS tersebut maupun dari pihak rektorat.(MSI)

No More Posts Available.

No more pages to load.