Kisaran – Derita pasutri asal Desa Sei Kamah I, Kecamatan Sei Dadap, saat tahu buah hati mereka yang masih berusia 11 tahun terkena penyakit kanker tulang.
Adalah Dian Sanjaya, bocah malang anak laki laki ketiga dari lima bersaudara pasutri Slamet dan Salawati. Pasutri ini menaruh harapan kepada Camat Sei Dadap, Adi Putra Pasaribu saat berkunjung dikediamannya. Kedatangan orang nomor satu di Kecamatan Sei Dadap bersama sejumlah awak media langsung disambut gembira orangtua Dian Sanjaya.
Menurut orangtuanya, Dian Sanjaya terpaksa dirawat sekedarnya di rumahnya. Kemiskinan membuat pihak keluarga tak mampu membawanya ke rumah sakit. Akibat kanker tulang berupa benjolan di tangan kiri yang kian membesar membuat bocah berusia 11 tahun itu harus berhenti dari sekolah.
Beragam upaya medis telah dilakukan pihak keluarga. Satu-satunya opsi yang disodorkan dokter adalah amputasi, agar kanker tak meluas ke tubuh bagian lain. Selain biayanya sangat mahal, Dian Sanjaya mengalami trauma bila berada di Rumah Sakit.
“Untuk meringankan sakit dan membersihkan luka, seorang petugas puskesmas di desa kami secara rutin dating memantau keadaan anak kami,”terang Salawati, ibu kandung Dian Sanjaya dengan nada lirih.
Saat menerima kunjungan dari Camat Sei Dadap, Ady Putra Pasaribu, Selasa (25/10/2016) pagi, orangtua Dian memberanikan diri berbagi derita dan menaruh harapan untuk kesembuhan anaknya kepada orang nomor satu di Kecamatan Sei Dadap itu.
Sementara Camat Sei Dadap Ady Putra Pasaribu kepada sejumlah awak media mengatakan, akan melakukan aksi tanggap lebih lanjut dan berupaya berkordinasi dengan petugas kesehatan.
“Pasti akan dicarikan cara penanganannya dan jalan keluar yang terbaik. Saya berharap keluarga dapat dulu bersabar dengan musibah ini,” ujarnya. (Perdana)