Pasutri Terjungkal Tabrak Belakang Becak yang Tak Berlampu, Kaki Fauzi Terbelah

oleh

Asahansatu || Hendak pergi belanja Fauzi (45) berboncengan dengan istrinya Suwita (41), warga Dusun III, Desa Kwala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, mengendarai sepeda motor (Sepmor) Vario BK 4299 TBF, terjungkal usai menabrak becak yang tidak memiliki lampu di bahagian belakang.

Kasat Lantas Polres Batu Bara AKP Eridal Fitra, melalui Kanit Laka Ipda Wahidin, membenarkan ada lakalantas yang terjadi di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Tanjung Tiram, Batu Bara.

Dijelaskan Wahidin, istri korban baru membuat laporan, Selasa (09/02/2021).

Kecelakaan terjadi Sabtu (06/02) sekira pukul 04.30.WIB, korban dari arah Labuhan Ruku menuju Tanjung Tiram, mengendarai sepmor, tiba dilokasi kejadian di duga korban silau kena sorot lampu dari depan.

Sementara didepannya ada becak tanpa plat nomor yang di kendarai oleh Syaibun (35) warga Desa Lima Laras, juga satu arah dengan korban, posisi becak agak ketengah dan tidak ada lampu di bahagian belakang.

Fauzi menabrak bahagian belakang dan terjungkal bersama dengan istrinya. Akibatnya Fauzi mengalami luka yang dalam pada tumit kaki sebelah kiri dan luka lecet pada tangan, istri korban mengalami luka lecet pada bahagian bahu, dan kaki keseleo, sementara pengemudi becak tidak mengalami luka, jelas Wahidin.

Petugas Satlantas Polres Batu Bara telah lakukan cek TKP, dan telah mengamankan becak dan sepmor Vario guna pemeriksaan lebih lanjut.

Istri korban, Suwita, mengatakan, setiap pagi kami belanja ke Tanjung Tiram, tiba di lokasi ada becak yang agak ketengah tak ada lampu belakang dan ketabrak kami bagian belakang becak, suamiku terpental, kakinya koyak lebar, “aku terseret pak, saat itu aku gak merasakan sakit karena melihat suamiku terluka, padahal kakiku terkilir dan luka lecet, darahnya gak berhenti,” ujarnya menahan sedih.

Ada petugas SPBU yang bantu kami untuk membawa suamiku ke klinik terdekat, namun tenaga medis gak sanggup menanganinya, dan di bawa ke RS Perdagangan karena gak sanggup di bawa ke Klinik Suwandi, Sei Suka, Batu Bara untuk operasi, karena tulangnya kena, jelas Suwita.

Sampai sekarang aku gak tahu apa yang menyebabkan kaki suamiku terbelah, padahal suamiku pakai sepatu booth, pungkas Suwita. (Plk)