Pelayanan Buruk Dan Marak Pungli, Mahasiswa Seruduk Dukcapil Asahan

oleh

KISARAN — Puluhan massa mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Asahan Indonesia ( PERMAI ) mendatangi Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil ) Asahan, Kamis (26/4) siang.

Kedatangan massa yang dikordinatori Syaiful Rangkuti ini terkait semakin bobroknya pelayanan dinas yang dipimpin Muhammad Rais itu dalam pengurusan data administrasi penduduk asahan.

Selain itu, massa menuding maraknya pencaloan dalam pengurusan KTP, KK dan Kartu Keluarga.

“Mengapa setiap masyarakat yang akan melakukan pengurusan ktp, kk dan kartu keluarga selalu dibilang tidak ada blanko. Sementara anggaran dana untuk itu sangat besar,” teriak Syaiful.

Untuk itu, selain meminta bupati asahan mencopot M Rais dari jabatannya, massa meminta pihak terkait, seperti Inspektorat Asahan, Polres Asahan maupun pihak Kejaksaan Asahan untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran di Disdukcapil Asahan.

Dalan statemen yang diperoleh, PERMAI menyebut, selain mendapat kucuran dana senilai Rp 501.250.000,- untuk pengadaan blanko dan formulir pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil yang ditampung pada APBD tahin 2017, disdukcapil asahan kembali mendapat “suntikan” dana segar yang bersumber dari APBD tahun 2018 senilai Rp 1.270.509.239,- masih untuk pos yang hampir sama, pelayanan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

Sekretaris Disdukcapil Asahan, Budi Anshari yang menemui massa menantang agar PERMAI untuk membuktikan tudingan terkait maraknya calo di disdukcapil. (Elon.mag)