Asahan – Warga yang melintas di jalan lintas Kisaran – Airjoman resah, pasalnya penimbunan bahu jalan provinsi yang dilaksanakan PT. Duta Sumatera Perkasa dinilai mengganggu pengguna jalan.
Hal itu dikatakan beberapa warga yang berhasil dikonfirmasi Asahansatu.com, Selasa (24/10), pekerjaan yang dilakukan oleh rekanan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara itu sangat mengganggu pengguna jalan, ujar Bambang yang diamini warga lainya.
Menurut Bambang, selain debu yang ditimbulkan juga banyak matrial yang masih tersisa di atas badan jalan dan membahayakan pengguna jalan. Kami menilai pekerjaan yang dilakukan rekanan kurang propesional.
Hal senada dikatakan Wahyuni, pekerjaan peningkatan struktur jalan provinsi jurusan Kisaran – Airjoman watas kota Tanjungbalai yang menelan anggaran Rp.8.737.477.00 itu sepertinya dikerjakan kurang baik,”melihat kondisinya, pekerjaan itu kurang baik dimana masih ada titik – titik yang bergelombang dikarenakan kurang padatnya saat dilakukan pemadatan,”ujar Wahyuni.
Terpisah, Zul pengawas dari PT.Duta Sumatera Perkasa saat dikonfirmasi mengatakan, penimbunan bahu yang dilakukan sudah sesuai dengan bestek dengan menggunakan kelas S, jika dikatakan mengganggu pengguna jalan itulah adanya.
Ketika ditanya soal pengerjaan penimbunan bahu jalan dengan cara manual dengan memanfaatkan bekas galian, “ penimbunan ada yang memerlukan tanah khusus dan ada juga yang tidak perlu, jika penimbunan yang dilakukan dengan memanfaatkan tanah bekas galian, itu merupakan inisiatif bukan mengurangi anggaraan,” pungkas Zul.(Lintang)