KISARAN, Asahansatu.com | Para sesepuh jawa terdahulu sangat prihatin melihat gejala penyakit lupa budaya pada generasi Jawa berikutnya khususnya di Sumatera. Keprihatinan itu dilihat dari tidak sedikitnya orang Jawa yang tidak bisa berbahasa Jawa , bahkan kesenian seperti Wayang, Gamelan dan lainnya sudah sangat jarang dimainkan.
Kekhawatiran tersebut nampaknya dapat ditepis dengan membangkitkan kembali gelora semangat masyarakat Jawa dalam menggali, membina dan mengembangkan kesenian budaya dalam wadah Pujakesuma.
“Masyarakat Jawa jangan lupakan budaya, Pujakesuma siap menjadi pelopor kebangkitan budaya dan kesejahteraan sosial warga Jawa di Asahan,” demikian dikatakan oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pujakesuma Kabupaten Asahan HR Santoso SH saat berbincang bincang bersama Asahansatu.com, Selasa (22/11/2016) di Kisaran menjelang pelantikan DPD Pujakesuma Asahan pada tanggal 18 Desember mendatang.
Dilanjutkan HR Santoso, Pujakesuma merupakan organisasi kemasyarakatan yang berfungsi menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan tidak mengenal perbedaan suku, agama dan golongan.
“Para penerus Pujakesuma patut bersyukur dan memberi apresiasi yang dalam kepada sesepuh / pendiri yang memberi nama Pujakesuma berkesan unik dan berkarakter kuat,” tandasnya.
Disebut unik dan berkarakter kuat lanjut Santoso yang juga merupakan anggota DPRD Asahan ini karena Pujakesuma memiliki branding yang dapat mewakili paguyuban – paguyuban Jawa di Sumatera.
“Demikian juga mestinya apapun paguyubannya, Pujakesuma tetap menjadi simbol sekali pujakesuma tetap pujakesuma,” ujar tokoh masyarakat Jawa di Asahan ini.
Dalam kesempatan itu, dia menyatakan menjelang pelantikan Pujakesuma pada 18 Desember mendatang, dia bersama pengurus DPD Pujakesuma Asahan lainnya telah melakukan silaturahmi bersama tokoh Jawa di Asahan termasuk wakil Bupati Asahan H Surya B Sc, untuk menjaga semangat kegotongroyongan dan solidaritas organisasi.
“ Hal tersebut kami lakukan menjelang persiapan pelantikan, sebagai bentuk semangat kami para pengurus dalam mengemban amanah sebelum dilantik dan memberikan manfaat kemaslahatan sebanyak mungkin kepada seluruh masyarakat Asahan khususnya warga suku Jawa,”kata HR Santoso kembali.
Bersama jajaran pengurus teras DPD Pujakesuma Asahan antara lain, Sumantri, Wage Triamana, Supriadi, Pajar Prianto, Alimin, Suratman, Edy Sunaryo dan Saiman Sunda dia mengharapkan Kabupaten Asahan yang hampir lima puluh persen penduduknya bersuku Jawa ini dapat membawa kemaslahatan serta menjadi pelopor dalam rangka semangat melestarikan budaya. (Perdana Bens)