Asahansatu || Prihatin mendengar gaji Kepala Lingkungan (Kepling) hanya Rp.700.000 per bulan, Ketua umum Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan (DPP GM PPMA) Khairul Anhar Harahap,SH mendesak Bupati dan DPRD Asahan untuk menaikkan gaji seluruh kepling di tahun 2024 mendatang.
Hal itu disampaikannya kepada awak media. Dikatakan Khairul bahwa saat ini gaji untuk seorang Kepling Rp700.000 itu tidaklah layak, mengingat inflasi mata uang Rupiah serta harga kebutuhan hidup yang terus menerus naik. Senin (9/10/2023)
“Infonya gaji kepling di Kota Tanjung Balai itu sudah Rp1.800.000,- dan di kabupaten Batu Bara Rp1.600.000 per bulan. Terlalu naif hari ini kabupaten Asahan yang APBD nya Rp1,7 Trilliun Pemkab memberikan gaji keplingnya hanya Rp700.000,” ujarnya.
Masih dikatakan Khairul, bahwa tanggung jawab Kepala Lingkungan juga sangat berat sebagai aparatur terbawah matarantai pemerintah, yang langsung mengurusi warga. Kesejahteraan mereka harus menjadi prioritas bersama.
“Sama seperti Kepala Dusun (Kadus) di Desa, kepling bertanggung jawab terhadap 100 sampai dengan 200 keluarga di lingkungannya, ia juga ditugaskan menghimpun Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan urusan penting lainnya. Harusnya gaji Kepling itu sama seperti gaji Kadus di Asahan berkisar Rp2.000.000”, terangnya.
Aktivis sosial itu juga menyoroti bahwa pembahasan Rancangan APBD tahun 2024 yang akan berlangsung dalam waktu dekat harus menjadi momentum bagi Pemkab dan DPRD Asahan untuk memikirkan kesejahteraan seluruh kepling di 27 Kelurahan se-Kabupaten Asahan dengan menaikkan gaji mereka.
“Para penggerak PAD dan penjaga masyarakat (kepling) itu wajib dipikirkan keberlangsungan hidupnya, jangan hanya keringatnya saja yang “diperas” dengan gaji yang minim, itu pun tiap dua bulan kerja hanya sekali terealisasi porsi gaji nya. Kami GM PPMA akan terus menyuarakan ini, kalau perlu turun aksi”,tegas Khairul Anhar Harahap.(JHN)
