Asahansatu || Bertempat di Komplek Persyarikatan Muhammadiyah Asahan Jalan Madong Lubis No. 08 Selawan Kisaran, perhelatan Musyawarah Cabang Muhammadiyah V Kisaran Timur dan Musyawarah Cabang ‘Aisyiyah IV Kisaran Timur dilaksanakan, dengan mengusung tema “Memajukan Muhammadiyah Kisaran Timur, Mencerahkan Asahan” untuk Muscab Muhammadiyah V tahun 2023 sedangkan Muscab IV PCA Kisaran timur mengusung tema “Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Asahan”. (10/09/2023)
Selain Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Asahan Drs. Mohd. Akhiyar, MA beserta jajarannya, Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Asahan Sumiati, SH., MA., Ketua Pemuda Muhammadiyah Asahan Fakhri Mizan Harsono, S.Pd., pengurus Pimpinan Ranting Muhammadiyah se Kisaran Timur, turut hadir juga disana beberapa Tokoh Muhammadiayah diantaranya mantan Gubernur Sumatera Barat Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, P.Si., M.Si., Ketua Dewan Penasehat Pendidikan PW Muhammadiyah Sumatera Utara Dr. H. Aripay Tambunan, M.Pd., Tokoh ‘Aisyiyah Hj. Mega Magdalena, SH., M.Kn., AKBP (Purn). Sri Hartini, salah satu tokoh Angkatan Muda Muhamadiyah Asahan Tri Purno Widodo, SH. MH.
Disela-sela sambutan selaku tokoh Muhammadiyah yang juga mantan Gubernur Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno memulai sambutannya dengan sebuah pantun yang kemudian dihadiahi tepuk tangan oleh para tamu dan undangan. Memang payah bagi yang berumur, pergi ketujuan nampak kepayahan, memajukan Muhmmadiyah Kisaran Timur, Perempuan Berkemajuan Mencerdaskan Asahan. Itulah sebait pantung yang beliau ungkapkan yang diambil dari tema kegiatan Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kisaran Timur
Disamping pantun-pantun lain yang memukau para tamu yang berhadir pada pembukaan Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kisaran Timur, beliau juga menyampaikan semoga Musycab Kisaran Timur lancar sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama dan mencapai tujuan yang kita inginkan serta do’akan semoga berjalan dengan baik dan menghasilan pimpinan yang baik pulak.
Kami memberikan apresiasi yang luar biasa kepada Muhammadiyah dan juga ‘Aisyiyah, kalau ditanyak berapa jumlahnya, beberapa waktu yang lalu saya hadir pada kegiatan pengukuhan guru besar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof. Mu’ti selaku sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditanyak oleh salah seorang audien tentang berapa jumlah anggota Muhammadiyah sekarang, dengan kelakar beliau menjawab, “Tunggu dulu, berapa angka dikeluarkan oleh NU, jadi kalau NU mengeluarkan, nah itu dibawah sedikit Muhammadiyah”. Jadi kita Muhammadiyah ini termasuk organisasi yang terbesar yang telah memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara ini.
Beliau juga menambahkan, dan ucapan pak ketum kita pak Haedar Nashir, “kalaulah Indonesia sebagai negara bangkrut, artinya sudah tidak mampu lagi membiayai dan sebagainya, maka yang bertahan adalah pergerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah”. Luar biasa bukti nyata keberadaan Muhammadiyah ini punya aset yang luar biasa. Bahkan kalau kita dengar oligarki- oligarki yang kekayaan luar biasa, belum apa-apa dengan kegiatan dan kekayaan yang dimiliki oleh Muhammadiyah se Indonesia, jadi kita masih top, yang paling kaya se Indonesia harta dan asetnya, kekuatannya, SDM nya, itu luar biasa dan itu bukti nyata yang tak bisa di pungkiri, imbuhnya.
Oleh karena itu, terima kasih kepada Muhammadiyah, kepada ‘Aisyiyah telah hadir membangun bangsa ini, negara ini menjadi berkemajuan, dan mencerdaskan bangsa ini. Saya sebagai anak biologis dari bapak dan ibu yang aktivis Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tentu juga bangga dan sekaligus juga merasa bahagia merupakan bagian dari Muhammadiyah yang patut kita apresiasi karena hadirnya betul-batul sangat dirasakan, sangat bermanfaat, dan tentu ini juga sekaligus memotivasi bagi kita semua yang hadir di pergerakan ini, untuk tetap konsisten, istiqomah, berjuang karena kita sudah benar apa yang disebut. Walaupun tadi dulu-dulu tampilnya Muhammadiyah dianggap sesat, tidak ahlussunnah wal jama’ah, dianggap wahabi, tapi itu sudah lewat semuanya. Karena kita buktikan dengan akhlak kita, kita buktikan dengan ibadah kita, kita buktikan dengan perbuatan nyata kita. In shaa Allah semua yang diduga itu tertepis dengan sendirinya. Terima kasih kepada Muhammadiyah dan ‘Aisiyah.
Itulah apresiasi kepada kader Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah karena telah banyak berbuat untuk kepentingan bangsa dan negara, tulus dan ikhlas tanpa pamrih dengan mengarap amal jariyah dan pahala dari Allah SWT, itulah kader yang saya rasa luar biasa patut kita tiruh bagi generasi muda, katanya.(RMP)