Asahansatu || Dewan Pengurus Daerah Kabupaten Asahan Generasi Muda Perkumpulan Persaudaraan Masyarakat Asahan (DPD GM PPMA) meminta Bupati Asahan untuk mengevaluasi jabatan Kepala Dinas Kesehatan dr.Nanang, karena dianggap lalai terhadap pencegahan penangangan penyakit Malaria dan Demam Berdarah (DBD).
Terkonfirmasi melalui Dinas Kesehatan sebanyak 1792 kasus Malaria dan 260 kasus Demam Berdarah (DBD) menimpa warga Asahan pada Jumat (06/01/2022)
DPD GM PPMA Kabupaten Asahan, Muhammad Syafii mengatakan seharusnya dinas kesehatan berperan aktif dan mengambil langkah cepat dan tepat dalam melakukan pencegahan maupun penanganan malaria dan DBD di tengah masyarakat khususnya di Asahan
“Ribuan kasus menimpa masyarakat namun kadis kesehatan terkesan tutup mata dan tidak mau tau, padahal virus ini sangat berbahaya dan menular,”terang M.syafi’i
Masih dikatakan M. Syafi’i bahwa Bupati Asahan H. Surya BSc fokus menjalankan visi misinya yaitu masyarakat Asahan sejahtera yang religius dan berkarakter namun hal tersebut tidak seirama dengan yang dilakukan jajarannya dalam hal ini dinas kesehatan.
Itu artinya kepala dinas kesehatan mbalelo terhadap Bupati Asahan jika dilihat dari visi misi Pemkab Asahan itu,”pungkas M.syafi’i, Sabtu (07/01/2022).
Masih dikatakan Syfii, demi kepentingan keselamatan masyarakat DPD GM PPMA Kabupaten Asahan mendesak bupati Asahan H.Surya mencopot kepala dinas kesehatan karena dinilai gagal serta tidak berkompeten dalam menjalankan tugas.
“Mengingat kasus Malaria dan DBD, Kepala Dinas Kesehatan dr.Nanang kami anggap tidak respek terhadap kondisi masyarakat Asahan, ini konsekwensi bila pejabatnya diambil dari luar daerah. Belum lagi beredarnya issu adanya pengutipan sejumlah uang kepada warga yang ingin membuat surat keterangan sehat di berbagai puskesmas, GM PPMA akan meminta kejelasan kasus-kasus tersebut lewat aspirasi dalam waktu dekat”, tegas M.Syafii.(JHN)