Sadis..!!! Security PT.BSP Kisaran Aniaya Anak di Bawah Umur

oleh
oleh
Korban penganiayaan Security PT.BSP KIsaran

Asahan – Malang nasib Joi Anggiat Manurung (16) warga Dusun II desa dan Reham Mulia Manihuruk (17) warga Dusun I desa Sei Beluru Kecamtan Meranti Kabupaten Asahan dianiaya Security PT.Bakrie Sumatera Plantation (BSP) Kisaran hanya gara – gara melangsir berondolan kelapa sawit di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) atau persisnya di Simpang Sei Jemput, Sabtu pagi (28/10) sekitar pukul 05.00 WIB.

Hal itu diungkapkan, Mulia Manurung (52) dan B Manihuruk (49) kedua orang tua korban saat menggelar konprensi pers di kediamannya, Rabu (1/11), kami tidak terima anak kami diperlakukan sepeti binatang, jika benar mereka melakukan pencurian apa musti diperlakukan macam binatang, tegas keduanya.

Penuturan korban Joi Anggiat dan Reham Manurung dihadapan kedua orang tuanya, ” mereka menyiksa kami, ” ungkap keduanya saat memulai pembicaraan.

Sekitar pukul 05.00 WIB kami dihadang dan ditangkap sekumpulan pria yang turun dari mobil pick up, kami langsung diboyong ke Kantor Security di Kisaran dan disana kami dianiaya oleh Manibo Simangunsong Assiten Security, ” bukan hanya dianiaya, kami berdua juga disuruh makan brondolan kelapa sawit,” ujar keduanya.

Korban penganiayaan saat berada di ruang SPK Polres Asahan

 

Masih menurut korban, sempat dimandikan terlebih dahulu sebelum dipukul oleh keduanya, kemudian pria yang menurut orang di kantor itu bermarga Pasaribu memukul pakai bambu tepat di bagian lengan kanan kiri, ” ini dia bang,” ujar Joi sambil memperlihatkan kedua tanganya yang mengalami trauma.

Terpisah, Manimbo Simangunsong assiten Security saat dikonfirmasi sejumlah awak media melalui selulernya dengan tegas membantah telah melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur, ” penangkapan yang dilakukan sudah sesuai dengan prosedur, jika mengalami luka mengalami luka – luka pihak kepolisian tidak mau menerima,” tegas Manimbo.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Asahan Awaludin SAg tampak serius menanggapi persoalan persoalan itu, ” kita akan dampingi korban untuk membuat pengaduan ke Poles Asahan, ” tegasnya.(Lintang)

No More Posts Available.

No more pages to load.