Asahan – Sebahagian penduduk Kabupaten Asahan mengaku kesulitan mendapatkan dokumen kependudukan berupa Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP), namun disisi lain ada yang muda mendapatkan asal melalui jasa calo.
Hal itu dikatakan oleh beberapa warga yang mengaku kecewa dengan pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan, Rabu (10/1) saat ditemui Asahansatu.com.
“Sudah berulang kali datang untuk menanyakan, namun KTP milik kami tidak kunjung selesai dan mirisnya, petugas hanya berkata tolong tinggalkan nomor handphone (Hp) nanti dihubungi,”ungkap dua pria yang mengaku warga Sei Kepayang dan desa Perbangunan.
Baca juga :
Puluhan Calo Gentanyangan di Disdukcapil Asahan
Berkas – berkas pendukung sudah diserahkan langsung kepada petugas di Ruang Pelayanan Adiminstrasi Kependudukan, namun hampir dua bulan dokumen kependudukan (KTP) tidak kunjung selesai dan alasanya klasik blanko belum ada.
Sementara hasil penelusuran, ditemukan ada salah seorang warga yang dengan muda mendapatkan dokumen kependudukan di Disdukcapil Asahan berupa KK dan KTP tanpa dilengkapi dokumen, lebih miris lagi warga itu merupakan warga pindahan dari luar daerah.
Warga yang enggan disebutkan namanya itu saat dikonfirmasi mengaku,”saya mendapatkan KK dan KTP sebagai penduduk Kabupaten Asahan melalui jasa calo dengan bayaran Rp.500 ribu,”ujarnya.
Terpisah Kadis Dukcapil Asahan M Rais melalui Kabid Kependudukan Ali Muktar saat dikonfirmasi langsung terkait persoalan itu dengan tegas membantah, “tidak benar itu, semua yang mau mendapatkan dokumen kependudukan harus melengkapi berkas – berkasnya,”. (Maruli Simamora).
