Asahan – Termonitor, istri – istri Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Asahan melakukan kunjungan ke Pulau Bali, belum diketahui dengan pasti maksud dan tujuan kunjungan itu.
Kepada Dinas PMD melalui Kepala Bidang Pemerintahan Desas Ahmad Afandi saat dikonfirmasi, Kamis (16/11) di ruang kerjanya membenarkan keberangkatan istri – istri Kades ke Pulau Dewata itu,”benar bang, akan tetapi informasi itu diterima dari pihak kecamatan dan secara detil pihaknya tidak mengetahui,” ujar Ahmad Afandi.
Menurut Afandi, pihak Pemdes tidak melakukan evaluasi namun sifatnya hanya melakukan pembinaan dan yang menjadi kuasa pengguna anggaran sepenuhnya kepala desa,” kami hanya menerima program kerja, tidak melakukan evaluasi,”tambahnya.
Ketika ditanya, apakah keberangkatan istri – istri kepala desa itu menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD), Afandi dengan tegas mengatakan, “kami tidaka tahu, apakah mereka menggunakan keuangan dari ADD atau uang pribadi, sebab kami tidak mengetahui dengan pasti,”tambahnya lagi.
Terpisah, beberapa kepala desa yang berhasil dihubungi melalui telepon selulernya membenarkan jika istrinya ikut berangkat ke Bali namun tidak memberikan alasan jelas keberangkatan istrinya itu,”betul bang, istri ku ikut ke Bali dan rencananya hari ini akan kembali,”ujar sang kades dari ujung selulernya.
Salah seorang penggiat LSM di Kabupaten Asahan, Hasbi mengatakan, “kunjungan istri – istri kepala desa ke Bali sangat mengejutkan, karena tidak diketahui dengan pasti apa maksud dan tujuannya kunjungan itu,”tegas Hasbi.
Menjadi pertanyaan jika mereka menggunakan uang yang bersumber dari ADD di desanya, seberapa penting kegiatan itu dan jika benar diperlukan apakah musti ke Provinsi Bali,”jangan – jangan ini hanya modus mau jalan – jalan,”cibirnya.(Lintang)