Asahan – Tim SAR Pos Tanjungbalai Asahan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Asahan belum temukan bapak anak yang tenggelam di sungai Silau, keluarga berharap korban cepat ditemukan.
Pantauan dilapangan, Sabtu (17/2) pihak keluarga dan ratusan warga terus memantau proses pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR dan BPBD Asahan, “ hingga kini pihaknya belum berhasil menemukan korban tenggelam, pencarian akan dilanjutkan esok hari jika sampai batas waktu pukul 18.00 WIB korban belum didapat, “jelas Kapos Tim SAR Tanjungbalai – Asahan Boby Purba SE saat dikonfirmasi melalui Korlap Irfanta Sembiring.
Ratusan warga tampak menyaksikan proses pencarian korban tenggelam di sungai Silau (F/AS.Dok)
Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR dimulai sejak kemari petang, namun pencarian full dilakukan mulai hari ini, tambahnya.
Sementara, Yani (38) istri korban dengan didampingi sanak keluarganya tetap bertahan di pinggiran sungai tidak jauh dari lokasi hilangnya Muhardi (40) suami dan anak tercintanya Embrik Eko Saputra (10).
“Saya akan tetap menunggu hingga suami dan anak saya ditemukan,”ungkap Yani sambil menitikan air mata.
Ditempat yang sama, beberapa warga secara samar mengatakan jika dilokasi itu memang angker dan sudah lama tidak memakan korban jiwa, “memang angker lokasi itu, airnya berputar dan lumayan dalam sungainya,”.
Beberapa tahun lalu, beting itu cukup ramai dikunjungi warga yang sekedar ingin mandi – mandi, kenang warga yang enggan dicatut namanya itu.(A1)
