Tolak Tuduhan Cadar Identik Teroris, Sejumlah Wanita Bercadar Kisaran Lakukan Aksi “Peluk Saya”

oleh

KISARANĀ — Sejumlah Wanita Bercadar melakukan Aksi Simpatik, Guna menjauhkan kesan wanita bercadar dekat dengan terorisme, para perempuan berbaju gamis, berjilbab lebar, serta mengenakan cadar, menggelar aksi ā€œPeluk Sayaā€ dan berbagi takjil di Jalan Cokroaminoto Kisaran, Senin (21/5) sekira pukul 17.00 Wib.

Adapun kegiatan tersebut, dilakukan oleh mereka yang tergabung dalam Komunitas Gazia Hijrah. Komunitas ini merupakan komunitas para Kaum Muslimah Kisaran.

Nike Herfi Lelita yang merupakan penggagas kegiatan yang baru pertama x di Kisaran ini mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka berbagi kebaikan serta agar orang itu tidak takut dengan perempuan-perempuan bercadar.

Apalagi belakangan ini banyak peristiwa yang sangat menyayat hati, Bom Bunuh diri dan Terorisme sehingga menjadi bumingnya di media sosial tentang cadar adalah budaya teroris. Kuatnya kondisi menghakimi para wanita bercadar setelah aksi terorisme yang berlangsung di sejumlah daerah di Indonesia.

Nike juga berpesan kepada masyarakat khususnya Kota Kisaran, Asahan untuk tidak gampang terpengaruh oleh berita berita hoax yang menyudutkan Agama Islam.

“Cadar ini adalah sunnah, walaupun peristiwa kemarin (Terorisme) banyak berita berita yang menyudutkan islam, kita tetap harus semangat dan menunjukan kepada mereka bahwa Islam bukan teroris”, ucapnya.

Lanjutnya, Dianya berharap agar orang yang menilai islam itu teroris di bukakan pintu hatinya oleh Allah SWT. Dirinya juga berharap cadar tidak diidentikkan dengan perilaku-perilaku ekstrimis seperti aksi terorisme. Dia sendiri tidak setuju dan menolak keras aksi terorisme.

Dalam kegiatan ā€œPeluk Sayaā€, banyak pula orang yang berpartisipasi dengan memeluk mereka. ā€œkegiatan ini akan terus dilakukan, nanti bersama Remaja Mesjid Kisaran, lumayan juga sih tadi banyak yang meluk,ā€ kata Nike.

Amatan dilapangan, banyak warga pengguna jalan yang hentikan kendaraannya untuk mendukung aksi “Peluk Saya” tersebut, bahkan ada yang terharu sampai menangis.(AS-2)