Wabah Cacar Monyet Menghantui Dunia, Ini Cara Mencegahnya

oleh

Asahansatu | Cacar monyet, atau yang dalam bahasa Inggris dikenal sebagai monkeypox, adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus cacar monyet. Virus ini merupakan anggota dari keluarga Poxviridae yang masih satu keluarga dengan virus penyebab cacar pada manusia (smallpox). Meskipun namanya mengandung kata “monyet”, cacar monyet tidak hanya menyerang monyet tetapi juga berbagai hewan lain termasuk manusia.

Gejala cacar monyet biasanya mirip dengan cacar pada manusia, tetapi lebih ringan. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam atau lesi kulit yang berkembang menjadi vesikel atau lepuh.

Bagaimana Cacar Monyet Menyebar?

Cacar monyet dapat menyebar melalui beberapa cara, di antaranya:

1. Kontak Langsung dengan Hewan Terinfeksi: Penularan dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan, cakaran, atau kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat menularkan virus ini antara lain monyet, tikus, dan tupai.

2. Kontak Langsung dengan Manusia Terinfeksi: Penyebaran dari manusia ke manusia lebih jarang terjadi, tetapi bisa terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit, cairan tubuh, atau droplet pernapasan dari orang yang terinfeksi. Selain itu, penggunaan benda yang telah terkontaminasi oleh cairan atau lesi penderita juga dapat menjadi sumber infeksi.

3. Kontaminasi Lingkungan: Virus cacar monyet juga bisa menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi seperti pakaian, seprai, atau alat makan.

Cara Mencegah Penyebaran Cacar Monyet

Pencegahan cacar monyet memerlukan langkah-langkah yang efektif, terutama jika Anda berada di daerah yang berisiko tinggi atau sering berinteraksi dengan hewan. Berikut beberapa cara untuk mencegah penyebaran cacar monyet:

1. Hindari Kontak dengan Hewan Liar: Jangan menyentuh atau menangani hewan liar, terutama yang terlihat sakit atau mati. Jika Anda harus berinteraksi dengan hewan, pastikan untuk memakai sarung tangan pelindung dan pakaian yang tepat.

2. Cuci Tangan dengan Sabun dan Air Mengalir: Setelah berinteraksi dengan hewan atau orang yang sakit, cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.

3. Hindari Kontak Langsung dengan Orang yang Terinfeksi: Jika ada anggota keluarga atau teman yang didiagnosis cacar monyet, hindari kontak langsung dengan mereka. Gunakan masker dan sarung tangan saat merawat orang yang sakit, dan pastikan untuk sering mencuci tangan.

4. Jaga Kebersihan Lingkungan: Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh, serta cuci pakaian, seprai, dan alat makan yang telah digunakan oleh orang yang terinfeksi dengan air panas dan deterjen.

5. Vaksinasi: Meskipun belum ada vaksin spesifik untuk cacar monyet, vaksin cacar manusia (smallpox) telah terbukti efektif dalam memberikan perlindungan terhadap virus cacar monyet. Konsultasikan dengan dokter Anda mengenai vaksinasi jika Anda berada di area dengan kasus cacar monyet yang tinggi.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, penyebaran cacar monyet dapat diminimalkan. Tetap waspada dan selalu jaga kebersihan untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar Anda.

Sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet yang terjadi di beberapa wilayah Afrika sebagai darurat kesehatan masyarakat global.

Di Republik Demokratik Kongo, penyakit ini telah menewaskan sedikitnya 450 orang pada awal wabah di negara tersebut. Penyakit ini juga telah terdeteksi di negara-negara Afrika lainnya termasuk Burundi, Republik Afrika Tengah, Kenya dan Rwanda.

Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan potensi penyebaran lebih lanjut di Afrika dan sekitarnya menjadi sangat mengkhawatirkan. “Respons internasional yang terkoordinasi sangat penting untuk menghentikan wabah ini dan menyelamatkan nyawa,” katanya, dikutip dari BBC pada Kamis (15/8/2024).

No More Posts Available.

No more pages to load.