Asahan – Dilatarbelakangi persoalan penarikan sepeda motor, pria berambut cepak gebuki debt collector leasing di kawasan alun – alun Kota Kisaran, Minggu petang (21/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
Informasi dihimpun, aksi main hakim sendiri yang dipertontonkan empat pria yang diduga merupakan anggota salah satu satuan itu menjadi tontonan gratis ratusan pengunjung,”sebenarnya takut, karena salah seorang dari pelaku memegang senjata jenis pistol, namun karena gratis, saya dan ratusan pengunjung lainnya jadi asik menonton ,”ungkap pria yang enggan ditulis namanya itu sambil tersenyum.

“Ku bunuh kau nanti, Mati kau nanti, mana keretanya, mana keretanya, mati kau nanti” ujarnya berulang kali menirukan ucapan yang dilontarkan pria yang memegang senjata itu.
Pria yang mengenakan baju kaus warna putih itu digeret dan kemudian diborgol layaknya pelaku kejahatan, kemudian dinaikan ke sepeda motor dan dibawa pergi, pungkas pria yang mengaku prihatin dengan sikap arogan empat orang pria yang diduga merupakan anggota TNI itu.
Hasil penelusuran, diketahui pria yang jadi bulan – bulanan oknum berambut cepak itu bernama Putra dan bekerja di Jasa penarikan kendaraan bermotor PT. Otoritas Rakyat Semesta.
Heri rekan korban saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran membenarkan jika Putra digebuki oleh oknum tentara gara – gara menarik sepeda motor yang dipakai oleh adiknya.
Begitu jumpa di alun – alun, oknum tentara itu langsung menanyakan kepada adiknya,”mana yang narik sepeda motor mu,” dan sontak adiknya menunjuk Putra, seketika itu juga mereka melakukan penganiayaan, ujar Heri.

Sementara pihak dari PT.Otoritas Rakyat Semesta ketika dikonfirmasi membenarkan adanya penganiayaan yang dilakukan oleh oknum TNI kepada salah satu anggotanya, “benar bang, dianiaya dan kami sudah melaporkan kejadian itu ke Sub Den Pom Kisaran, sedangkan korban Putra sendiri saat ini mendapat perawatan intensif di RSUD HAMS Kisaran.
Disayangkan, hingga berita ini diturunkan, belum didapat konfirmasi resmi dari pihak Sub Den Pom Kisaran terkait keterlibatan oknum TNI yang melakukan penganiayaan di alun – alun kota Kisaran pada Minggu petang.(A1)